Aku terheran pada mu, Yu...
Bukankah dulu kau yang menginginkannya?
Mengakhiri.
Saat semua terlihat seperti Oase yang tak bertepi,
Kau yang pergi..
Kau yang tinggalkan aku..
Saat angin berhembus.., kau biarkan hakikatnya melayang-layang.
Tergantung antara langit dan bumi.
Lupakah kau, Yu?
Ada suatu hal yang tak kau tau..,Yu
Waktu memberi kesempatan padaku. Ya!!
Ia yang memintaku menelan pahit-pahit kenyataan..,
dengan janji akan mengobati luka-luka ku.
walau aku harus merangkak dan tertatih,
terhunus duri-deduri oase yang menghujam langkahku..,
seperti ribuan pedang yang menancap hebat.
Tetapi...,
aku masih hidup, Yu!! Aku hidup.
Meski dua tahun lalu kau anggap aku mati.
Terkubur dalam kesendirian yang kau tinggal sepi..,