Mohon tunggu...
Ghina Rahmatika
Ghina Rahmatika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mom Blogger

Mom Blogger, Minimalist and self development enthusiast, a Moslemah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Suamiku Seorang Gamer dan Dia Bangga

17 Juli 2022   22:03 Diperbarui: 17 Juli 2022   22:31 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of California pada tahun 2015. Penelitian ini membandingkan gamers dengan non gamers. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa gamers memiliki kemampuan ingatan yang lebih baik daripada non gamers.

  1. Meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah 

Dalam bermain game, goal kita adalah menang. Tentunya untuk menjadi pemenang, kita perlu mempersiapkan strategi, memahami kondisi dan kelemahan lawan, serta hal-hal yang mendukungnya untuk lolos dan menang.

Tidak mungkin kita sembarang menekan tombol. Kita memerlukan kemampuan untuk dapat memecahkan/menyelesaikan hal tersebut. Dengan kebiasaan ini, kemampuan kita untuk memecahkan masalah di dunia nyata biasanya akan lebih terampil.

Penelitian Longitudinal study 2013 memaparkan hal tersebut. Orang yang lebih banyak bermain video game sebenarnya memiliki kemampuan problem solving yang lebih baik dan bahkan kemampuan di sekolahnya pun biasanya lebih baik.   

  1. Meningkatkan kemampuan visual

University of Rochester mengemukakan bahwa orang yang suka main video game lebih cenderung suka mengalokasikan perhatian mereka terhadap suatu hal secara visual. 

Hal ini diperkuat dengan pernyataan Peneliti Dr. Dephny Beverly yang bilang bahwa dalam otak manusia ada tiga bagian yaitu parietal lobe, frontal lobe, dan anterior cingulate cortex memiliki performance yang lebih bagus pada orang yang suka bermain video game.

  1. Anti Aging

Baru dengar kan kalau main game bisa jadi anti aging?

Yup, dari penelitian yang dilakukan di University of Montreal dengan membandingkan sekelompok orang yang berusia 55 tahun sampai 75 tahun dan membaginya menjadi tiga grup. Satu grup bermain game Super Mario, grup kedua main piano, dan grup ketiga tidak main apapun. Orang yang main game Super Mario, materi abu-abu dalam hippocampus-nya lebih signifikan dibandingkan yang lain.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun