Mohon tunggu...
Mulyadin Permana
Mulyadin Permana Mohon Tunggu... Antropolog Universitas Indonesia -

Everything needs process, your process is your future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konflik Sosial dalam Kekerabatan : Kajian Antropologi Terhadap Tawuran Antar Kampung di Bima Nusa Tenggara Barat

7 Februari 2016   01:44 Diperbarui: 7 Februari 2016   02:28 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Levi-Srauss, Claude. (1996). The Savage Mind, Bab 9: History and Dialectic. United States: The University of Chicago Press.

Li, Tania Murray. (2000). Articulating Indigeneous Identity in Indonesia: Resource Politics and Tribal Slot. Published by Institute of International Studies, University of California.

Nicholson, Michael. (1992). Rationality and the Analysis of International Conflict. New York: Cambridge University Press.

Rahim, M. Afzalur. (2010). Managing Conflict in Organizations. United States: Transaction Publishers.

Saefuddin, Achmad Fedyani. (1986). Konflik dan Integrasi: Perbedaan Faham dalam Agama Islam. Jakarta: Rajawali.

Schmidt, Alfred. (1981). History and Sructure. An essay on Hegelian-Marxist and structuralist theories of history. Translated by Jeffrey Herf. Cambridge, Mass.: MIT Press.

Simmel, George. (1955). Conflict, trans. Kurt H. Wolff. New york: The Free Press of Glencoe.

 

Skripsi, Tesis:

Lebardo, Rulas. (2002). Identitas Sosial Para Pelaku Konflik dalam Konflik Sosial antara Warga Bearland dan Palmeriam. Skripsi, Program Sarjana Universitas Indonesia, Depok.

Zulfahmi. (2002). Konflik Sosial di Lingkungan Ketetanggaan dan Penanganannya: Kasus Tawuran antar Kampung di Pegangsaan, Jakarta. Tesis magister, Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun