Jauh lebih sulit untuk membuat orang sehat daripada membuat mereka sakit__De Forest Clinton Jarvis
Hidup selalu sehat merupakan impian setiap orang. Tidak ada satu pun orang yang menginginkan sakit menggerogotinya. Kalau pun ada yang suka sakit, mungkin ia bagian dari orang-orang yang mempercayai kalau sakit adalah bagian dari peleburan dosa. Lantas, apakah kita bisa menolak untuk tidak sakit? Bisa saja, sebab sehat dan sakit itu pilihan.
Kalau kita lihat perkembangan zaman, semakin hari jenis penyakit beragam. Dari yang tadi tidak ada menjadi ada, bahkan namanya pun aneh-aneh menyesuaikan trend kalau menurut saya. Berbeda sekali dengan puluhan tahun yang lalu, dimana nenek moyang kita bisa terus hidup sehat, kalau pun sakit sekedar batuk, flu, masuk angin dan sakit ringan lainnya. Nah, dari sini saya teringat nasihat nenek saya waktu masih duduk di kelas 6 SD dulu, saat itu usianya memasuki satu abad.
“Cu, kalau jadi orang jangan manja tulang. Harus banyak bergerak. Nenek aja sampe sekarang masih angkat air dari sumur.”
Entah benar demikian atau tidaknya analisis saya terhadap nenek bahwa orang dulu itu memiliki usia yang panjang dikarenakan pola hidup mereka yang cenderung aktif. Sebetulnya di kampung saya sendiri usia seratus ke atas bukan sesuatu yang aneh. Selain karena mereka memegang kepercayaan para leluhur, di usia yang seharusnya diam di rumah bukan sebuah pola hidup mereka. Bahkan beberapa nenek yang saya temui, mereka tidak menggunakan alat bantu tongkat untuk berdiri, sebab kekuatan tulangnya yang masih terjaga dan terlatih.
Saya akan bercerita mengenai nenek saya ketika di kebun. Saya lupa usianya berapa saat itu sebab saya masi kecil sekali. Dalam satu hari, waktu istirahat yang dia gunakan hanya sela-sela menunaikan ibadah. Sementara pada malam hari, waktu istirahat digunakan sebaik-baiknya. Saya melihat di sini bahwa mungkin seruan Tuhan bahwa yang artinya “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”menjadi acuan orang-orang dulu untuk tidak melawan alam. Dan memang seperti itu sebetulnya kalau kita tidak menentang hukum, ya tidak ada konsekuensi yang akan kita dapatkan.
Lalu apa hubungannya dengan penjelasan di atas? Ternyata analisa saya mengatakan kalau pada dasarnya kesehatan orang dulu dan kesehatan orang sekarang jauh berbeda dalam hal kualitasnya, dikarenakan proses gerak yang kurang aktif. Selain itu, kita kerap kali menentang hukum alam. Misalnya seharusnya jangan mandi malam, kita malah mandi malam, ujung-ujungnya rematik pun datang. Intinya sih tidak menyesuaikan mana yang harus dilakukan di malam hari dan mana yang seharusnya dilakukan siang hari.
Lebih parah lagi, kalau kita malas bergerak. Bisa disimpulkan secara umum aktivitas tubuh kurang akan teroptimalisasikan. Kita ambil contoh misalnya kalau kita tidak banyak bergerak, maka asupan oksigen pun kurang bekerja dengan baik sehingga menyebabkan kita sakit kepala dan sebagainya.
![Ilustrasi: republika.co.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/21/olahraga-bersama-ilustrasi-150425044213-538-57e1d2258123bd3909d65f04.jpg?t=o&v=770)
Saya mencantumkan kata “Manja” pada judul untuk bercerita bahwa dasar dari keberhasilan para nenek moyang kita memiliki usia yang jauh relatif panjang dengan jenis penyakit yang tidak aneh-aneh ialah terletak dari keaktifan mereka sendiri. Mereka tidak manja, dalam artian menciptakan sesuatunya dengan tangan sendiri. Dari aktivitas itu, mereka selalu bergerak aktif dan akhirnya berdampak pada kondisi tubuh mereka. Sebaliknya dengan kita berbanding terbalik di masa kini, apalagi dengan serba-serbi fasilitas siap saji, super dikerjakan orang lain dan tidak perlu banyak gerak, kita jadi manja dan kurang beraktivitas.
Sejauh ini ada benarnya sih apa yang saya alami. Alhamdulilah sepanjang usia saya sekarang sangat jarang sekali sakit. Kalau pun sakit hanya sakit ringan saja dikarena cuaca yang kurang bersahabat. Di sisi lain, saya juga tidak suka mengkonsumsi obatan, jadi sembuhnya normal-normal saja. Selain itu, saya juga tidak pilih-pilih soal makanan, terutama makanan yang dapat menjadi obat dan menambah daya tahan tubuh saya. Lalu saya juga aktif untuk bergerak, mengerjakan segala sesuatunya dengan sendiri.
Terakhir, untuk menutup tulisan saya, berikut manfaat kalau kita suka bergerak (baca: berkeringat) yang saya kutip dari Health.detik.com;
a. Menurunkan berat badan
Berkeringat adalah salah satu cara yang baik untuk membakar kalori. Jadi bagi kita yang memiliki bobot badan yang cukup besar, cobalah aktif bergerak.
b. Membuang racun
Semua limbah beracun yang disimpan dalam tubuh akan dikeluarkan saat kita berkeringat. Dengan cara ini ginjal, hati, usus dan organ vital lainnya dibersihkan.
c. Meredakan stres
Keringat yang keluar selama kita melakukan latihan fisik dapat membantu mengatasi stres. Makanya kalau aktif bergerak, olahrga, raut wajah akan selalu tampak ceria.
d. Mendinginkan tubuh saat suhu di sekitar panas
Ketika kelenjar keringat aktif, maka tubuh akan mengeluarkan cairan dari tubuh. Selain itu, berkeringat juga merupakan cara yang bagus untuk mendinginkan suhu tubuh.
e. Menyeimbangkan cairan tubuh
Natrium dan kalium diperlukan untuk keseimbangan cairan tubuh. Jadi, jika tanpa disadari kita sedang mengonsumsi makanan dengan kelebihan natrium atau kalium, keringat akan mengimbanginya.
f. Membersihkan pori-pori
Jerawat atau infeksi kulit seringkali terjadi karena pori-pori kulit tersumbat. Nah, salah satu manfaat utama keringat adalah membuka dan membersihkan pori-pori kulit. Selain itu, berkeringat akan memberikan kulit menjadi lebih sehat dan bersinar.
g. Membantu proses hidrasi
Berkeringat juga merupakan salah satu cara tubuh untuk merasa haus lagi, dengan demikian merupakan bagian dari proses hidrasi alami.
h. Meningkatkan sirkulasi darah
Ketika kita berkeringat biasanya kulit akan memerah. Proses ini terjadi karena berkeringat menarik darah ke kulit dan membantu meningkatkan sirkulasi darah.
i. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Berkeringat membantu tubuh kita membuang racun. Efek positifnya, berkeringat akan membantu menjaga sistem tubuh tetap bersih dan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit.
j. Mempercepat metabolisme
Manfaat lain berkeringat adalah membantu tubuh menggunakan kalori dan mempercepat tingkat metabolisme. Jika kita memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, maka nafsu makan bisa dipastikan juga akan menjadi sehat.
Jadi mari mulai hidup sehat sekarang dari hal kecil, BERGERAK.....
Facebook: https://www.facebook.com/tainrubm
Twitter: https://twitter.com/MBurniat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI