Maka saya pun memajang foto mereka berdua, sebagai pengingat. Bahwa mereka sukses di usia muda. Bahwa mereka meraihnya dengan kerja keras tiada henti. Jadi saya, jika mau sukses juga, saya harus bisa meniru semangat dan kerja keras mereka.
Saya ingat, saya pernah bikin status tentang mereka. Waktu saya lagi latihan nyanyi buat lomba paduan suara dalam rangka Nurse Day.
Untuk penampilan yang durasinya gak sampai 3 menit aja, latihannya bisa sampai 2 jam gini. Itu pun masih akan dilanjut dengan latihan-latihan berikutnya karena yang ini aja masih jauh dari sempurna. Mulai dari suara gak nyampe, nada salah, sampe gangguan pola nafas segala a.k.a ngos-ngosan. Belum lagi harus menyamakan suara dalam grup. Belum lagi nanti nyanyinya kudu diiringi sama musik. Beraaat. Terutama buat gw, karena udah terlalu amat sangat lama berhenti jadi penyanyi di kamar mandi. *abaikan.
Gak kebayang deh, si Ikan sama teman-temannya yang disebut Resti dengan Abang-Abang Galau Jodoh itu latihannya kayak gimana. Latihan suara iya, latihan gerakan iya juga. Mana mereka qlo sekali tampil itu bukan cuman sekitar 3 menit kayak gw, lagi. Belum lagi kostumnya, ..ngg.., sebelum gw mulai salah fokus, mari kita sudahi saja pembahasan tentang si Abang-Abang ini. Hahaha.
Begitulah. Pertunjukan yang sempurna enggak dihasilkan sekali jadi. Tau bagaimana dan berapa lama latihannya Timnas U19 sebelum membawa Indonesia lolos menuju AFF?
#fighting — bersama Resti Ningsih.
Begitulah. Mereka hanyalah sekumpulan orang-orang gila. Ya. Hanya orang dengan otak yang sudah korslet sajalah yang masih bertahan sampai akhir dengan impian-impian mereka.
-------------------------------------------------------------------------------------
Menggenggam mimpi itu seperti melompat dari satu kegilaan menuju kegilaan lainnya. Tak peduli semenyedihkan apapun kelihatannya bagi yang lain. Selama kamu masih menjadi dirimu sendiri, kamu akan baik-baik saja.
Padang, 9.9.14
07:51