Mohon tunggu...
Joe Jhon
Joe Jhon Mohon Tunggu... -

Seneng bangat dengan sentuhan Alam...\r\nKhusus nya pantai....coz pantai memberikan ketenangan,suka menumbuhkan Insprirasi (walau kamar mandi juga sering menumbuhkan inspirasi.he...2009x)\r\ndan pantai juga memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri....\r\nSUNRISE ibarat diri ku yang selalu muncul dg semangat baru...\r\nSUNSET juga ibarat diri ku yang selalu mencoba meumbuhkn serta membagikan ketenangan....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesempurnaan Kehidupan

7 Maret 2011   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti biasa, pertama-tama, agar tidak kaku mari mendengarkan sebuah lagu. Kali ini dari Pink, judulnya Perfect. Sudah lama aku ingin menulis dengan iringan lagu ini, tapi baru kali ini sempat dan benar-benar tergerak. Lagu ini bercerita tentang sebuah "dukungan"; seseorang yang terus-menerus merasa hidupnya bermasalah sebenarnya tengah secara aktif terus-menerus membuat dirinya sendiri berada dalam masalah. Bangunlah, hentikan prasangka, pikiran, dan persaan-perasaan buruk itu!

Barangkali seseorang mengutuk hidupnya yang "salah" dan membuatnya terus-menerus "menderita"-tetapi percayalah, seperti pada Tuhan, Hidup adalah tentang apa yang kita sangkakan kepadanya. Jika kita terus menyangka bahwa hidup kita begitu menderita, kita akan menderita. Jika kita memandang bahwa hidup begitu indah dan penuh kebahagiaan, kita pun akan berbahagia.


Made a wrong turn, once or twice

Dug my way out, blood and fire

Bad decisions, that's alright

Welcome to my silly life

Mistreated, misplaced, misunderstood

Miss 'No way, it's all good', it didn't slow me down

Mistaken, always second guessing, underestimated

Look, I'm still around

Pretty, pretty please, don't you ever, ever feel

Like you're less than, less than perfect

Pretty, pretty please, if you ever, ever feel like you're nothing:

You're perfect to me!

Orang-orang di sekeliling kita, kalau kita tanyakan secara serius dan perhatikan bagaimana mereka menjalani hidup mereka masing-masing, akan segera kita ketahui betapa banyak yang merasa tidak beruntung, penuh masalah, tidak bahagia, dan seterusnya. Di kantor-kantor, kita melihat orang-orang yang setiap hari mengeluh soal pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk dengan upah kerja yang tidak mencukupi. Di kafe-kafe, kita meilhat orang-orang yang murung atau mereka yang tertawa sambil menipu diri sendiri-boleh jadi kita iri pada banyak hal yang mereka miliki, tetapi kalau benar-benar ditelusuri rahasia-rahasia hidupnya: bisa jadi mereka juga tidak berbahagia dengan hidup yang mereka miliki. Di mal-mal, seperti apa yang kita lakukan, orang-orang berjalan menatap barang-barang di etalase dengan pikiran yang kosong; apa yang akan dilakukan, mau kemana pergi, apa yang diinginkan, bagaimana caranya mendefinisikan kebahagiaan, mereka tidak tahu. Ya, seperti kita juga tidak pernah mengetahuinya.

Pause.

Jadi, adakah seseorang yang tak punya masalah dalam hidupnya? Rasanya, tidak. Adakan seseorang yang sama sekali bersih dari najis dan dosa, di masa lalu atau masa kini? Rasanya, tidak. Adakah seseorang yang selalu beruntung dan terus-menerus berbahagia?  Tentu saja: tidak!

Setiap orang, termasuk kita, pernah melakukan kesalahan, maka hidup adalah tentang memaafkan diri sendiri dan orang lain. Kita semua pernah membuat keputusan yang salah, sekali-dua, atau lebih banyak lagi, maka hidup adalah soal berhati-hati dan berjalan dengan penuh waspada. Tak ada seorangpun yang bersih dari najis dan dosa, Tuhan tahu itu, itulah sebabnya Dia menyediakan medium pertobatan. Bukankah setiap orang pernah bersedih dan menangis? Itulah cara hidup memperkenalkan makna tawa dan kebahagiaan. Ah, ya, seperti juga kita ketahui bersama, hidup adalah serangkaian peristiwa sedih dan bahagia, tangis dan tawa, pertemuan dan perpisahan yang terangkum dalam episode dan ceita-cerita... Lalu entah bagaimana cerita-cerita itu merangkai diri mereka satu sama lain, berjalin membentuk sebuah konfigurasi harmonis yang menampilkan diri kita: pikiran-pikiran, pengetahuan-pengetahuan, perasaan-perasaan, pengalaman-pengalaman...

Sampai di sini, kalau begitu, bukankah hidup adalah soal bagaimana kita memaknainya? Kita tahu bahwa hidup tak hanya didirikan dengan kaki kesedihan, ada kaki yang lain bernama kebahagiaan, lalu mengapa kita rela menjalani hidup hanya dengan satu kaki? Mengapa kita hanya berfokus pada kesedihan-kesedihan dan kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat? Mengapa kita rela membuat diri kita sendiri berjalan terpincang-pincang? Mengapa kaki yang lain tak pernah digunakan? Mengapa kita hanya bertumpu pada hal-hal yang sesungguhnya hanya akan membuat kita terus-menerus menderita, dan semakin menderita, dan semakin menderita, dan semakin menderita...


You're so mean, when you talk about yourself, you were wrong

Change the voices in your head, make them like you instead

so complicated look happy you'll make it!

Filled with so much hatred... such a tired game

it's enough! I've done all I can think of

Chased down all my demons, I've seen you do the same


Oh, pretty, pretty please, don't you ever, ever feel

Like you're less than, less than perfect

Pretty, pretty please, if you ever, ever feel like you're nothing:

You're perfect to me

Ya, ya, memang benar, pertama-tama kita harus menata diri sebelum berjalan dengan riang... kita harus membenahi yang berantakan dan terserak sisa kekalahan dan kesalahan yang kita alami dan lakukan. Benar, aku setuju itu. Tetapi mau sampai kapan? Dengarkan ini, sebagian kecil kenangan buruk memang harus kita simpan sebagai pelajaran, tetapi percayalah: sebagian besar yang lain harus kita tinggalkan dan lupakan! Bergeraklah, teruslah berjalan, jangan berkubang dalam lumpur penyesalan dan keragu-raguan... Kadang-kadang yang paling kita butuhkan untuk mencapai kebahagiaan adalah melupakan kesedihan dan kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Percayalah kau begitu berharga, maka ketika kau mengira dirimu tak berguna: enyahkan suara itu dari kepalamu! Hidup begitu melelahkan jika kau hanya mengisinya dengan rutuk dan kebencian, pada dirimu sendiri atau orang lain. Segeralah bergerak sebelum semuanya terlambat! Soal risiko, tak ada satupun di dunia ini yang tak memiliki risiko, besar atau kecil, yang harus kita lakukan adalah menabung keberanian dan mengumpulkan kekuatan untuk menyelesaikan risiko-risiko.

Ya, ya, aku tahu, hidup memang tidak mudah... tetapi semuanya akan jauh lebih sulit jika kau terus-menerus menganggapnya tidak mudah, bukan? Selesaikan. Ambillah keputusan. Pertimbangan-pertimbangan memang perlu, tetapi hanya mempertimbangkan saja tidak akan membuatmu menyelesaikan semua masalah: hanya menyebut-nyebut dan mengingat-ingat nama obat pusing tak akan menyembuhkan sakit kepala!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun