Mohon tunggu...
Qinimain Zain
Qinimain Zain Mohon Tunggu... profesional -

Scientist & Strategist (QPlus Management Strategies - Consultant)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masalah (Kedaluwarsa: The Indonesia Way) Indonesia

6 Mei 2016   17:38 Diperbarui: 14 Juni 2016   03:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tambahan lain, dalam paradigma baru, untuk sesuatu yang baru urutan siklus TQZ dimulai dari TQI, TQT, TQO, TQC dan TQS. Maka, urutan sila TQZ Pancasila menurut sistem ilmiah ilmu paradigma baru adalah TQI Sila pertama, Kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, TQT Sila kedua, Ketuhanan Yang Maha Esa, TQO Sila ketiga, Kemanusiaan yang adil dan beradab, TQC Sila keempat, Persatuan Indonesia, TQS Sila kelima, Demokrasi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Percuma bicara banyak tentang demokrasi tanpa persatuan. Percuma bicara banyak tentang persatuan tanpa keadilan. Percuma bicara banyak tentang keadilan tanpa kerukunan beragama. Percuma bicara banyak tentang kerukunan beragama tanpa kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Percuma”.

Sedang untuk citra karakter unggul bangsa Indonesia yang ingin dibangun telah dirumuskan dalam bahasa sansekerta: “TQZ Indonesia Character – Path(s) (Diagram, 2000): TQO IN(ggil),Luhur. Berani (Hardware) – Bertanggungjawab (Software), TQC DO(lek),Berupaya. Hemat – Teliti, TQS NE(rbuka), Membuat terbuka. Santun – Jujur, TQI SI(gra), Segera. Pandai – Cerdik, TQT A(biyasa),Bijak. Teguh – Bijaksana. Dan, untuk rekayasa sosial memasyarakatkan TQZ Pancasila – Route(s) dan TQZ Indonesia Character – Path(s), perlu TQZ Communication Hipnotism– State(s) (Diagram, 2000): TQO Suggestion, TQC Repetition, TQS Concentration, TQI Imagination, dan TQT Determination, pada rakyat”.

Intinya, agar unggul suatu organisasi, perusahaan atau negara harus membangun karakter budaya unggul, dan budaya unggul hanya dapat dibangun dengan sistem ilmu. Sistem ilmu yang benar.

Jadi, jelas masalah (kedaluwarsa: The Indonesia Way) Indonesia (dan dunia)? Mari belajar, mengajar dan mengelola apa pun dengan sistem ilmiah ilmu dengan Paradigma Baru Milenium III yang dalam, jelas dan luas, agar lebih baik.

KITA adalah apa yang kita lakukan berulang kali... oleh karena itu, keunggulan bukanlah suatu tindakan tetapi kebiasaan (Aristoteles).

BAGAIMANAStrategi Anda?

Rujukan:Copyright ©Qinimain Zain

  • Bill Capodagli dan Lynn Jackson,THE Disney Way, 2005: 10-16, 147-167, Erlangga, Jakarta.
  • Qinimain Zain, Strategi (R)Evolusi Sistem Ilmu, Tablomagazine BISNIS No. 17/II/27 Februari – 12 Maret 2005: 10 (TQZ Scientific System of Science Diagram).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun