Di akhir tulisan ini perlu kita garis bawahi sebagai kontemplasi terhadap ritual tahunan PPDB, semoga tidak melemahkan semangat masyarakat (peserta didik) untuk terus serius dan giat belajar karena adanya penghilangan prestasi nilai akademik dalam seleksinya yang apabila tidak kita benahi bukan tidak mungkin masyarakat akan apatis untuk apa sekolah pintar-pintar toh itu tidak jaminan.Â
Ini sangat berbahaya kalau sudah menjadi stigma di masyarakat dan pada akhirnya akan menjadi tsunami kebodohan yang luar biasa di beberapa tahun kemudian pada generasi kita.
Lalu benarkah nilai rapor hanya menjadi sebuah catatan belaka yang tidak bermakna? Wallahu a'lam. (pakdul)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H