Mohon tunggu...
Fariq Tasaufy
Fariq Tasaufy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

when the world turns against my will....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Bendel Surat; Maaf Terlalu Banyak Kubalas

23 Mei 2012   09:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak langkah.

Pemuda berbudi, iya beriman.

Ia genggam repihan hati.

Di setiap perihnya, di setiap pedihnya.

Pada setiap congkak dan semu dunia.

Jejak langkah.

Pemuda kota.

Terbias, akan asap jalanan.

Terkikis akan semu peradaban.

Bukan ia enggan pulang.

Hanya, setapak langkahnya hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun