Jejak langkah.
Pemuda berbudi, iya beriman.
Ia genggam repihan hati.
Di setiap perihnya, di setiap pedihnya.
Pada setiap congkak dan semu dunia.
Jejak langkah.
Pemuda kota.
Terbias, akan asap jalanan.
Terkikis akan semu peradaban.
Bukan ia enggan pulang.
Hanya, setapak langkahnya hilang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!