Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serupa Kini Sebatang Lidi

12 Agustus 2016   11:03 Diperbarui: 12 Agustus 2016   11:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

maka serupalah kini

pada sebatang lidi

terlepas ada dari rangkaian sapu

lajang

jalang tiada tentu

tiada tahu apa dimau

adalah ego sendiri

diperturut

lagi dan lagi

merasa sungguh benar sendiri

pun salah

nyata rata menutup rupa diri

tersadar hingga

tetiba sepi

menyekap bersama gelap

pekat

serupa malam

di naungan rimba tanpa suluh

ada hendak agungkan sesal

di ruang hati

berselimut bebal

keangkuhan

hanya malu terlanjur sungguh

berharap diri dapat kembali

ya, serupalah kini

pada sebatang lidi

bengkalai

hilang tambat

hilang daya tegak berdiri

terkulai hingga serupa bangkai tanpa arti

Bengkulu, 12 Agustus 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun