maka serupalah kini
pada sebatang lidi
terlepas ada dari rangkaian sapu
lajang
jalang tiada tentu
tiada tahu apa dimau
adalah ego sendiri
diperturut
lagi dan lagi
merasa sungguh benar sendiri
pun salah
nyata rata menutup rupa diri
tersadar hingga
tetiba sepi
menyekap bersama gelap
pekat
serupa malam
di naungan rimba tanpa suluh
ada hendak agungkan sesal
di ruang hati
berselimut bebal
keangkuhan
hanya malu terlanjur sungguh
berharap diri dapat kembali
ya, serupalah kini
pada sebatang lidi
bengkalai
hilang tambat
hilang daya tegak berdiri
terkulai hingga serupa bangkai tanpa arti
Bengkulu, 12 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H