tanpa permisi, tanpa kompromi, tanpa aba-aba
tanpa tahu bila kan sudah luapkan alirnya
turun ke sungai ia menjadi bah
turun ke selokan ia menjadi bah
turun ke setiap cekungan ia menjadi bah
banjir di mana-mana
di setiap sudut setiap ruang terbilang rendah
menjejal segala apa yang dilintasinya
dan kini, bapak dan ibu ragu berangkat bekerja
anak-anak ragu berangkat ke sekolah
semua ragu untuk melangkah tinggalkan rumah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!