tanpa permisi, tanpa kompromi, tanpa aba-aba
tanpa tahu bila kan sudah luapkan alirnya
turun ke sungai ia menjadi bah
turun ke selokan ia menjadi bah
turun ke setiap cekungan ia menjadi bah
banjir di mana-mana
di setiap sudut setiap ruang terbilang rendah
menjejal segala apa yang dilintasinya
dan kini, bapak dan ibu ragu berangkat bekerja
anak-anak ragu berangkat ke sekolah
semua ragu untuk melangkah tinggalkan rumah
bila sudah begini, maka siapakah yang akan dituduh bersalah?
aku, kau, kita, mereka, entahlah...
Hibrida Raya, 15 Mei 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!