Setelah mundur dari PSM tahun 1967, setahun kemudian Tjong masih ditawari kembali memperkuat kesebelasan ikan merah itu.
''Saya kecewa. Kita dimarahi, padahal sudah berjuang mati-matian,'' keluh Tjong 43 tahun kemudian.
Inilah agaknya yang membuat Tony terkesan hingga kemudian memanggil Tjong masuk Pelatnas di Jakarta tahun 1958. Inilah masa awal yang membawa Tjong menggairahkan kariernya. Tidak saja akhirnya terpilih sebagai penjaga gawang  PSSI, tetapi setelah lengser dia menjadi sosok seorang pelatih yang sukses. (Bersambung) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H