Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Penderita Komorbid Tertular Covid Akibatnya Meninggal, Inilah Pengalamanku

29 Desember 2023   16:00 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:04 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergegas saya dan suami untuk datang ke rumah Bapak HS.  Begitu melihat kondisi beliau, suara nafasnya "ngos-ngosan" sangat menyesakkan dada saya, begitu pula mukanya sangat pucat pasi.

Segera saya menelpon adiknya bahwa Pak HS harus dibawa ke rumah sakit.  Sebaiknya rumah sakit mana?   Dijawab oleh H bahwa data Pak HS sebagai anggota BPJS ada di Rumah Sakit Hermina Ciputat.

Lalu, kami order mobil online , dengan kondisi yang sudah sangat payah, Pak HS duduk dengan keringat dingin.   Perjalanan menuju rumah sakit Hermina Ciputat sangat macet, bahkan berhenti total.   Akhirnya  sampailah kami di depan UGD RS Hermina.

Sayangnya, di depan IGD itu pasien tidak diperbolehkan untuk turun, tapi diperiksa sejenak . Dokter segera mengatakan bahwa RS Hermina tidak ada tempat lagi, juga tidak ada oxygen, jadi terserah kepada keluarga pasien untuk mebawa pasiennya.

Dengan kebingunan kami langsung minta kepada supir mobil online melanjutkan perjalanan ke RS Sari Asih Ciputat.  Perjalanan yang sebenarnya tidak jauh, tetapi macet luar biasa, membuat cukup lama hingga 1 jam.

Tiba di depan IGD RS Sari Asih, segera satpam memberikan kursi roda untuk pasien.   Beruntung saat itu masih agak sepi, pasien langsugn boleh masuk langsugn ke bagian IGD dan M, anak pak HS  mendaftarkan pak HS.

Sambil menunggu kedatangan ibu H, adik pak HS yang rumahnya di Cengkareng, saya menunggu di luar IGD.

3 jam kemudian barulah Ibu H datang.  Hasil diagnose dari pemeriksaan sementara adalah adanya pembengkangan jantung dan tingginya diabetis tinggi.

Saya bersama suami pulang ke rumah karena hari telah jelang pukul 22.00

Esoknya saya mendapatkan hasil laboratorian dari RS Sari Asih bahwa Bapak HS penderita covid-19 dan harus mencari Rumah Sakit rujukan Covid karena RS Sari Asih bukan RS Covid. Namun, sulitnya luar biasa untuk mendapatkan RS Rujukan karena RS Fatmawati, RS  Suyoto, RS Persahabatan semua penuh.   Terpakasa Bapak HS tetap di IGD karena seharusnya dipindahkan di ruang isolasi.

Wah saya terkejut dan kaget serta khawatir apakah saya dan suami akan terpapar karena kami begitu dekatnya dengan pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun