Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

4791 Calon Siswa Siswa di Jabar Dicoret dari PPDB. Kapan Keadilan Zonasi Dapat Diwujudkan?

21 Juli 2023   18:58 Diperbarui: 21 Juli 2023   20:36 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kompas.id (asset.kgnewsrooom.com

2. Usia:   batas usia yang telah ditentukan.

3. Waktu Mendaftar

Dalam prakteknya atau lapangan banyak hal yang menyimpang dari apa yang ditentukan.

Berikut ini adalah beberapa ketimpangan dan kekurangan yang masih terjadi:

1.Zona

Tidak jelasnya  dari penyelenggara PPDB dari segi zonasi sekolah. Beberapa dinas pendidikan sering menggunakan fitur aplikasi peta google maps ketika menetapkan zonasi. 

Google maps tidak bisa membaca  secara tepat jarak antara sekolah dengan tempat tinggal dan RT lokasi rumah.  Contohnya  ada siswi bersuia 12 tahun , jarak rumah ke lokasi SMP Negeri pilihan pertama sekitar 1,3 kilomter dan 1,6 kilometer  ke SMP pilihan kedua.    Sementara passing grade jalur zonasi ke dua SMP harus berjarak sekitar 500 meter.

2.Distsribusi sekolah yang tidak merata vs jumlah peserta

Di DKI Jakarta, jumlah calon pesersta didik tahun 2023 untuk jenjang SMP adalah 149.530 siswa. Sementara total daya tampung sekolah hanya 71.489 siswa atau sekitar 47,81%

Di jenjang SMA, juga sama, jumlah calon peserta didik tahun 2023 adalah 139.841 siwasa sedangkan daya tamping  28.927 siswa atau hanya 20,69%

SMP daya tampungnya juga lebih sedikit 19.387 siswa atau 13,87%

Dengan sedikit daya tampungnya dari jumlah pesertanya berarti calon siswa tidak bisa diterima semuanya di sekolah negeri.  

Jumlah sekolah negeri di Jakarta yang sangat terbatas dan tidak merata karena ada kelurahan yang tidak punya sekolah negeri.  Kualitas dari sekolah negeri tidak sama,  ada yang belum punya fasilitas yang cukup sehingga sekolah negeri unggulan tetap menjadi favorit bagi para orangtua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun