Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ajari Anak Menerima Kegagalannya

17 Oktober 2022   21:07 Diperbarui: 18 Oktober 2022   00:22 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orangtua menyemangati anak yang mengalami kegagalan (Sumber: Shutterstock)

Masukan yang memotivasi sangat membantu anak untuk bisa bangkit dari kegagalannya.

2. Puji anak secukupnya

Pujian tidak perlu berlebihan karena hal ini justru membahayakan bagi dirinya. Anak yang sering dipuji tanpa makna yang penting, justru membuat anak tergantung kepada validasi dari orang lain. Dia seolah berbuat sesuatu  karena punya motivasi untuk mendapat pujian. Selalu mengejar pujian supaya dapat dihargai.

Seorang psikolog mengatakan bahwa kepercayaan diri didapat dari keberhasilan mengatasi kesulitan, bukan dari kata-kata betapa hebatnya anak itu.

Orangtua harus mengatakan fakta yang ada, kegagalan itu wajar. Namun, beritahukan kritik membangun agar dia bisa memperbaiki kegagalan itu.

3. Dorong mereka untuk mencoba hal-hal baru

Ada beberapa anak yang merasa takut untuk mencoba hal-hal yang baru. Ketakutan itu didasarkan takut gagal jika dia mencoba hal yang baru.

Nah untuk mendorong anak bisa mencoba hal yang baru, berikan penjelasan yang detail apa saja yang perlu dipelajari untuk hal yang baru, dia harus mencoba untuk mendapatkan wawasan dan perspektif yang lebih luas. Jangan berhenti untuk tidak mencoba karena takut gagal.

4. Ajari anak untuk bersabar

Setiap waktu gagal, pasti anak sudah kesal dan kecewa karena dia harus mengulang lagi dan membuang waktu.

Sejak masih dini, berikan penjelasan kepada anak bahwa dia harus mampu menahan diri, tidak boleh merasa impulsif, belajar untuk tidak tergesa-gesa. 

Belajar kesabaran, karena dengan begitu anak bisa merasa lebih dewasa untuk menahan emosi dan tidak perlu kecewa dan rendah diri. 

5. Kelola ekspektasi pada anak

Jika kita pernah berjanji sesuatu kepada anak untuk memberikan reward jika dia berhasil melakukan sesuatu, maka kita harus evaluasi lagi. Artinya ekspektasi itu akan berbalik arah karena anak akan kecewa ketika kita tak menepati janji kita.

Lebih baik tidak memberikan janji, namun memberikan reward setelah anak itu melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik, bukan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun