20%: Â untuk biaya mudik
30%: Â untuk kebutuhan lebaran (makanan, pakaian , berlibur)
40%: Â untuk investasi
Zaman dulu,  dana THR itu dibagi-bagi berdasarkan keperluannya dan  langsung dimasukkan ke dalam amplop, sekarang, kita dapat masukkan ke e-wallet yang digunakan sesuai dengan alokasi dana.
Cara bijaksana untuk mengelolanya , prioritaskan zakat dan pembayaran orang dalam (misalnya ada pembantu, supir, satpam). Jangan  tergiur dengan berbagai tawaran untuk membeli barang diskon atau membeli di luar budget.
Perlu ditambahkan lagi, bahwa THR itu khusus untuk dana Lebaran saja yang digunakan saat Lebaran. Jangan mengambil porsi dana dari gaji karena dana dari gaji digunakan untuk bulan berjalan setelah Lebaran.
Contohnya Lebaran tanggal 2-3 Mei, setelah Lebaran seminggu, Anda pasti harus bekerja lagi secara normal , gunakan dana gaji bulan April itu untuk biaya hidup bulan Mei setelah Lebaran.
Bagi mereka yang tak punya THR, tentunya Anda harus menyiasati biaya Lebaran yang begitu besar dengan menghitung Kembali, sesuaikan pengeluaran dengan pendapatan. Â Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
Bagi yang tidak mudik pun, dana untuk mudik bisa digunakan untuk menabung atau investasi . Â Investasi menjadi landasan untuk uang emergency apabila terjadi sesuatu dengan Anda di masa depan.
Selamat mengatur keuangan THR dan Gaji ke-13!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H