Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Madu Palsu Ditemukan Banyak Beredar, Apakah Anda Harus Berhenti Konsumsi Madu?

15 November 2020   21:04 Diperbarui: 15 November 2020   21:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas madu yang terbaik berasal dari tawon atau lebah yang makan nectar, bukan berasal dari pabrik, maka lihat dari kandungan yang tercantum di labelnya. Misalnya "Alami, Hutan, organic, madu-madu ini lebih aman ketimbang dari madu yang biasa saja.

Ini hanya tips untuk mengetahui madu asli vs madu palsu

1.Test melalui tangan

Ambil sedikit madu dan letakkan di ibu jari , apakah madu itu akan mencair ke luar seperti cairan?  Jika yac, madu itu tidak asli.  Madu asli lebih kental dan tidak encer.  Permukaan madu asli lekat dan tidak mudah cair.

2.Test dengan air:

Ambillah satu sendok the madu dan masukan ke dalam gelas yang penuh dengan air. Madu yang palsu akan larut bersama dengan airnya, sebaliknya madu asli lebih kental dan berada di bawah gelas seperti gumpalan.  Sama halnya jika anda menumpakan madu asli di baju atau kertas tisu, maka dia tetap menempel karena tidak akan menyerap dan tetap tinggalkan bekas.

3. Test nyala api

Madu asli akan mudah terbakar. Anda harus berhati-hati saat melakukan percobaan ini, karena ini berisiko tinggi.  Ketika anda menyalakan api dari korek api, jika masih tetap nyala, maka madu itu tetap asli dan jika tidak maka madu itu palsu karena madu itu telah bercampur dengan bahan lainnya.

4. Gunakan cuka

Gunakan  air dan 2-3 tetes cuka ,dicampur bersama-sama.  Jika terlihat berbusa, maka madu itu adalah palsu .

Ini saatnya Anda harus memilih madu lebih berhati-hati, jangan sampai membeli madu palsu dari Banten yang  sudah sempat beredar dan sangat membahayakan kesehatan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun