Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Three Ends" Mengakhiri Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan

10 Desember 2016   11:06 Diperbarui: 30 Desember 2016   14:13 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengakhiri adanya kesejenjangan antara pria dan perempuan;

Persamaan hak gender sebagai perempuan dengan lelaki.  Tuntutan bukan untuk gerakan feminism. Tetapi tuntuan untuk haknya dalam kesehatan, dalam pendidikan, dalam kesetaraan pekerjaan.    Perempuan dilahirkan untuk berdampingan dengan lelaki, tidak ada kesenjangan sosial maupun ekonomi.

Program “Sekolah Perempuan”  yang diadakan oleh Gender Watch dan  “Sekolah Perempuan” di Poso oleh Lian Gopali, korban kekerasan di Poso.

Blogger pun ikut bertanggung jawab untuk ikut mensukseskan 3 Ends dengan menyebarkan informasi tentang program program Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui  media sosial yang dimiliki agar para korban kekerasan berani bersuara, mengadukan permasalahannya ke pihak berwenang, mendukung pihak berwenang untuk lebih peka saat menangani korban kekerasan,

5  Hal yang dapat kamu lakukan untuk membantu  korban kekerasan seksual:

1. Dengarkan:

Fokus kepada apa yang diceritakan oleh korban, memahami pesan dan perasaan yang diuangkapkan dan kamu memahami dengan baik, tepat dan benar.  Mendengar dengan aktif artinya memiliki empati, sabar, tulus. Kamu dapat minta penjelasan jika  hal yang kurang jelas dengan menggunakan pertanyaan terbuka (bagaimana, mengapa, dimana, siapa) dan tidak mempersoalkan korban  jika korban hanya diam, tidak mau bicara sepatah kata pun serta memperlihatkan bahasa tubuh yang baik dan terbuka.

2. Berpihak:

Berpihak pada korban adalah hal yang sangat penting. Menempatkan diri kita sebagai korban tanpa harus larut di dalamnya. Kamu dapat menunjukkan expresi wajah dan bahas tubuh seperti senyum, mengernyitkan dahi, mengangguk.  BErhati-hati-hatilah jika kamu ingin berikan sentuhan fisik seperti  pelukan, sebaiknya bertanya  terlebih dahulu kepada korban.  Kamu dapat memperlihatkan lewat kata-kata misalnya:  "Saya mencoba memahami perasaan Anda saat ini".   "Apa yang kamu alami pasti berat".

3.  Tidak Menyalahkan korban:

Ciptakan rasa aman dan nyaman. Jangan menimpali orang lain yang menyalahkan korban. Meyakinkan kepada korban bahwa dia tidak sendirian dan dorong dia untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun