Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyoroti Pembangunan Pariwisata Indonesia

26 Oktober 2016   13:21 Diperbarui: 26 Oktober 2016   13:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kekonyolan yang hanya dijumpai Indonesia

Pelayanan yang lebih efisien jika membayar lebih besar dari standar (suap)

Saya mencoba menggalai dari google unsur-unsur dari orang Indonesia yang menyukai berwisata ke luar negeri:

Lebih murah

Exposure yang berlebihan (paket liburan yang ditawarkan oleh admin promotor atau travel agen dengan menawarkan paket luar negeri yang lebih menarik, lebih murah dan sangat personal melalui email, media digital).

Fasilitas lebih memadai (trasnportasi, timing, kebersihan)

Daya Tarik karena punya nilai lebih baik

Dari pengalaman saya sendiri sebagai orang asing yang datang ke Melbourne didatangi seorang yang diutus oleh Kementrian Pariwisata untuk disurvei tentang Melbourne.  Isi survei,  akomodasi, transportasi, tempat yang disukai, budaya yang disukai, makanan yang disukai, berapa lama dan biaya yang dihabiskan untuk liburan.

Barangkali survey ini akan jadi dasar dan parameter apakah pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah itu memang sudah benar selaras dengan apa yang diinginkan baik itu turis asing atau turis  domestic.

Katakan untuk turis asing jika ingin melihat budaya Indonesia yang menarik, tetapi kondisi dari penampilan budaya tidak ditampilkan dengan professional (Ada kalender acara dari suatu pertunjukan yang pasti tanggalnya, jamnya dan harganya).

Katakan untuk turis domestika yang masih keberatan dengan mahalnya harga flight /pesawat terbang tujuan pariwisata yang diinginkan  vs  paket pariwisata luar negeri yang lengkap (dari pesawat sampai akomodasi jauh lebih murah).   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun