Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Menggunakan Kartu Kredit Secara Bijak

11 September 2016   15:39 Diperbarui: 11 September 2016   16:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips  Hutang:

Selalu buat perencanaan Kas besar untuk keluarga. Berapa pemasukan dan pengeluaran tiap bulan. Dari jumlah pemasukan dikurangi dengan pengeluaran, sisanya apakah masih ada ruang untuk meminjam. Jika masih ada ruang, sesuaikan pinjaman dengan jumlah sisa uang. Tidak boleh melebihi dari sisa uang . 

Jika sisa uang tak memungkinkan untuk  meminjam,  dan kita tak punya  “other passive income”, hendaknya tidak mencoba meminjam dengan menggadaikan rumah atau aset berharga yang lainnya.   Seringkali, justru pinjaman itu akan meruwetkan kita untuk mengelola keuangan yang dulunya wajar menjadi tidak wajar.

Aset:

Aset dapat didefinisikan sebagai harta tak bergerak maupun tak bergerak. Aset tak bergerak itu seperti rumah,tanah, emas,mobil,sepeda motor.  Aset yang bergerak adalah arus kas masuk dari sumber pendapatan yang kita terima.

Untuk total aset tentunya setiap orang berhak mengklaim keseluruhan aset bergerak maupun tak bergerak. Namun, untuk berhutang, kita harus perhatikan apakah pinjaman kita bersifat produktif atau konsumtif. Jika konsumtif, jangan sekali-kali  melihat keseluruhan aset sebagai dasar pinjaman. Jika produktif, kita masih boleh menggunakan total aset sebagai dasar pinjaman.

Hutang:

Untuk membeli suatu aset yang besar, katakan sebuah rumah dengan cara berhutang. Berhutang untuk membeli rumah biasanya harus menyiapkan DP sekitar 10%. Juga persiapkan apakah dana yang berasal dari gaji kita itu jika dipotong 30% untuk cicilan masih mencukupi untuk membayar keperluan primair seperti konsumsi dan pendidikan.

Uang DP, asuransi, biaya notaris dan lainnya hendaknya tidak menggunakan dana dengan berhutang. Jika kita berhutang, maka beban yang akan timbul makin besar selain DP terdapat cicilan. Sebaiknya perhitungkan untuk pembelian aset besar apakah kita sudah siap untuk membayar cicilan tiap bulan sampai batas waktu. Hal ini penting karena jika cicilan kita harus berhenti ditengah jalan , banyak penalti yang harus dibayar dan bahkan ada beberapa peraturan yang memberatkan bagi yang berhutang karena dianggap rumah tidak jadi milik kita.

Hutang untuk hal yang produktif

Sikap mental untuk selalu berhutang jika ingin memiliki sesuatu hendaklah tidak dilakukan.   Jika ingin memiliki barang , pikirkan apakah barang yang diinginkan itu sesuatu yang primer atau sekunder. Utamakan yang primer, jika yang sekunder atau tersier seperti  piknik, wisata, gadget sebaiknya tidak dengan jalan berhutang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun