Saat ini Kafka sudah menghafal 10 Juz alqur’an. Orang tua mana yang tidak senang memiliki seorang anak yang hafal alqur’an. Tak hanya pandai menghafal alquran, berbagai macam bidang perlombaan pun ia raih terutama perlombaan dalam bidang tahfidz, MHQ dan lain-lain. Di mata teman – temannya Kafka juga terkenal anak yang baik hatinya dan suka menolong, tak heran jika teman-temannya menyayanginya seperti saudara sendiri.
“Kafka itu anaknya baik, suka menolong dan seru pokoknya. Semoga kita juga bisa mengikuti jejaknya menghafal alquran.” Ujar Zahra dan Indah teman sekelas Kafka.
“Kami juga sayang sama Kafka, jadi kita saling menyayangi seperti saudara sendiri.” Tambah Zahra dan Indah sambil tersenyum malu.
Betapa bahagianya berada di lingkungan yang mencintai Kafka, orang tua, teman-teman yang menyayanginya. Guru-gurunya pun bangga mempunyai murid yang cerdas dalam menghafal Alqur’an, dan baik akhlaknya. Dimata para guru Kafka membawa kesan yang positif.
“Ananda Kafka itu anaknya sopan dan baik, mau berteman dengan siapa saja. Tidak membedakan teman dan mudah bergaul. Dalam akademik pun di kelasnya ia termasuk dalam sepuluh besar. Saya salut juga dia tidak pernah meninggalkan tahajjud. Pokoknya anaknya sholehah, semoga Allah selalu menjaga ananda Kafka.” Ungkap Mis Eva wali kelas Kafka.
Tidak hanya berprestasi di bidang menghafal alqur’an, Kafka juga mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehinga sering menjadi the best student di sekolah sejak kelas satu hingga kelas enam, berbagai kategori the best student telah Kafka raih seperti the best student kategori disiplin, terbersih, terapih, menerapkan sikap 5S salam, sapa, sopan, santun, senyum dan lain-lain.
Lengkap nampaknya kelebihan yang ada dalam sosok perempuan cilik ini, kelebihannya yang ada pada dirinya tidak membuat Kafka menjadi anak yang sombong dan angkuh, baginya sifat sombong adalah bagian dari tipu daya syetan yang tidak boleh ditiru. Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Ya, seperti peribahasa itu yang cocok menggambarkan sosok seorang hafiz cantik ini.
Baginya, menjadi hafiz dan berprestasi di bidang akademik adalah karunia dari Allah.
“Saya bersyukur dikaruniai oleh Allah bisa menghafal alqur’an, doa dan usaha lah yang membuat cita-cita tercapai. Usaha tanpa doa adalah kesombongan, doa tanpa usaha adalah sia-sia, begitu kata guru saya.” Ungkap Kafka sambil tersenyum malu.
“Jadi, keduanya harus seimbang” tambahnya.
Namun disetiap usaha pasti ada hambatan, pasti ada ujian yang akan menghadang. Rasa bosan, capek, lelah adalah hal biasa dalam setiap menggapai impian. Bangkit adalah langkah yang tepat untuk kembali meraih cita-cita. Kegagalan bukanlah kiamat sehingga bukan akhir segalanya, maka tidak perlu menyerah apalagi putus asa, harapan terbentang luas kalau mau berusaha. Allah akan memberikan kemudahan asalkan kita mau terus berdoa kepada-Nya.