Sejak dulu, DPR sebagai perwakilan rakyat dihujat tiada henti oleh rakyat itu sendiri. Permainan
anggaran demi kepentingan tertentu sudah menjadi rahasi umum dan sering terdengar di
telinga kalangan manapun. “Calo anggaran” selalu disematkan dalam tubuh DPR jauh saat dana
aspirasi ini ada, karena memang di lembaga inilah semua kebijakan diambil keputusan dan tidak
jarang hanya mengakomodir kepentingan golongan. Terlebih jika dana aspirasi ini
direalisasikan.
Jumlah anggarannya pun tidak sedikit, yakni per anggota DPR akan mendapatkan dana aspirasi
daerah sebesar Rp.20,3 Milyar. Jumlah yang sangat fantastis. Dengan besarnya jumlah
anggaran tersebut maka potensi untuk menjadi “calo anggaran” di tubuh DPR baunya semakin
“menyengat”.