Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pemenang Sayembara Sampul Buku Bermotif Batik

4 Oktober 2019   19:58 Diperbarui: 4 Oktober 2019   20:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku takut kalah dalam perlombaan ini Bapak. Jika aku kalah aku akan mengecewakan Ibu. Karena tidak bisa membawa nama harum sekolah. Selain itu aku juga tidak bisa membantu membayar administrasi sekolah sebagai prasyarat mengikuti ujian.

"Jangan bersedih nak, lakukanlah dengan yang terbaik. Seperti saat kamu latihan di rumah. Anggap saja lomba ini bukan suatu perlombaan. Hanya sebagai tugas gurumu di sekolah. Jika kamu menggambar dengan baik kamu akan mendapatkan nilai yang baik. Namun jika gambaranmu kurang bagus. Bisa diperbaiki lagi pada lomba berikutnya. Kita selaku orang tua pasti menyadari kalau kemampuan anaknya hanya sampai sini. Percayalah Bapak dan Ibu tidak akan memarahimu nak meskipun kamu kalah."Tutur bapak

Nasehat dari bapak akhirnya bisa meluluhkan hati Raffi untuk tidak takut kalah dalam mengikuti lomba.

Peserta lomba ada sekitar sebelas anak. Akan diambil sebanyak lima anak untuk memperebutkan juara satu sampai tiga. Karya yang masuk lima besar berasal dari 70% penialaian juri dan 30% votting dari pengunjung yang hadir.

Saat pengumuman lima besar membuat penasaran bagi semua peserta lomba. Juri menyebutkan karya peserta mulai dari peringkat bawah. Raffi menundukkan kepala sambil mendengarkan suara pengumuman dari juri. Waktu terus berjalan, tidak terasa sudah peserta terbaik ke enam. Ternyata bukan nama Raffi. Maka terlihat wajah yang sumringah dan berbahagia. Dia dengan lantang bersuara . Horee, Aku berhasil masuk lima besar teratas!

Setelah masuk babak final. Raffi ditanyai juri mengenai pesan yang ingin disampaikan dari batiknya. Akhirnya Raffi mendapat juara tiga. Dia berhak mendapatkan uang Rp.200.000,00.

Tentu hadiah uang hanya bisa bertahan mungkin hanya seminggu. Rencananya digunakan untuk biaya sekolah. Yang membuat bahagianya itu bertahan lama adalah karya Raffi telah dipatenkan oleh pemkot Mojokerto. Karya batik Raffi akan menjadi cover sampul buku tulis yang bisa di beli di koperasi sekolah.

Karena Raffi berhasil menjadi Juara cipta batik dengan keterbatasan ekonomi orang tua.  Hal ini membuat salah satu guru di sekolah Raffi ingin lebih jauh mengetahui tips untuk bisa memenangkan lomba. Gurunya adalah penulis lepas di  blog warga kompasiana.com.

"Raffi kamu tadi saat menundukkan kepala lagi berdoa kepada Allah ya agar bisa juara? tanya Pak Guru

Tidak Pak, rasanya kok tidak adil ya Pak meminta kepada Allah untuk menolongku mengalahkan orang lain. Saya hanya meminta kepada Allah, supaya saya tidak menangis kalau saya kalah. Itu saja Pak Doa saya"

Mojokerto, 4 Oktober 2019

 Salam

Eki Tirtana Zamzani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun