Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kematian Suporter Menjadi Sisi Kelam Persepakbolaan Indonesia

25 September 2018   02:07 Diperbarui: 26 September 2018   12:48 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembunuhan pertama terjadi karena ada sifat iri terhadap kenikmatan yang di terima oleh orang lain. Sifat iri adalah tidak senang melihat orang lain bahagia. Sifat ini tidak tampak tapi dampak yang ditimbulkan begitu besar. Karena sifat iri itu bisa menghalalkan segala cara untu menghilangkan atau melenyapkan kebahagiaan orang lain. Naudzubillah

Berkaca pada kasus pengroyokan terhadap suporter the jackmania. Masalahnya sebenarnya sepele. Bobotoh tidak ingin melihat the jackmania datang mendukung persija ke stadion. Kalau masih ada suporter yang nekat dan datang ke stadion. Mungkin saja bobotoh ingin memberikan pelajaran kepada mereka dengan cara kekerasan. Tujuannya tentu agar tidak ada lagi the jackmania yang lainnya yang berani datang untuk menonton pada pertandingan-pertandingan berikutnya. The jackmania dibuat trauma oleh bobotoh dengan kejadian kematian suporter kemarin.

Namun sangat disayangkan cara untuk memberi pelajaran kepada the jackmania yang sudah kelewat batas. Tindakan bobotoh yang sudah kebablasan sehingga memakan korbankan jiwa. Menurut pendapat saya para pelaku mungkin sedang terpengaruh oleh barang-barang yang menghilangkan kesadaran/akal sehat. Sehingga nuraninya telah mati dan tega membunuh saudaranya sendiri.

Saya membayangkan jika hal ini terjadi pada orang-orang dekat saya. Saya pasti akan merasa terpukul sekali. Pengroyokan ini seperti kelakuan monster yang menghajar lawannya secara membabi buta dengan tujuan pengakuan kekuatan diri. Penilaian orang lain terhadap tindakan main hakim sendiri ini bukannya malah diakui sebagai kekuatan suatu suporter. Tetapi penilain saya menunjukkan sebaliknya. Tindakan yang mereka lakukan tersebut adalah suatu tindakan yang kurang jentel. Karena mereka berani mengroyok dikandang sendiri.

Hal ini tentunya juga berdampak buruk saat bobotoh datang ke Jakarta. Pasti mereka akan diliputi perasaan takut. Mungkin saja ada the jackmania yang masih belum bisa menerima kematian saudaranya. Suatu permusuhan antar sporter yang seharusnya tidak perlu terjadi. Karena hal ini bisa merong-rong dan melemahkan rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah terbangun selama ini.

Kesimpulan

Kematian suporter saat melihat timnya sedang bertanding semoga tidak akan ada lagi. Semoga pemerintah bisa memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap seluruh warganya. Pejabat yang berwenang di PSSI (persatuan sepak bola seluruh Indonesia) bisa bertindak tegas untuk memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini. Selain itu pihak berwajib juga bisa segera menuntaskan masalah hukum yang menjerat pelaku penganiayaan. Sehingga ada rasa jera kepada pelaku untuk tidak melakukan tindakan anarkisnya lagi.

Semoga Bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 25-09-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun