Saya memaksakan diri untuk shalat di Masjid. Setelah itu langsung kembali ke kantor untuk makan malam. Saat sakit mendera ditubuh makanan yang masuk kemulut itu biasanya enak kini terasa tidak enak. Meskipun dengan lauk yang lezat seperti ayam kremez. Makanan tidak saya habiskan karena perut sudah tidak kuat untuk menampungnya. Takutnya nanti malah muntah-muntah dan menggangu nafsu makan teman yang lain.
Saat saya bekerja (mengajar) tentu saya tidak bisa melakukan kebiasaan kerokan. Kerokan sebagai penyembuhan alternatif yang paling efektif. Saya lalu membeli obat ditoko sebelah dengan pelengkap roti sisir. Roti sisir saya kunyah terlebih dahulu. Kemudian saya masukin obat terus saya telan perlahan-lahan. Beberapa menit kemudian kinerja dari obat langsung bereaksi.
Secara perlahan-lahan sakit pusing yang telah saya alami mulai mereda. Untungnya saat jam 18.15 WIB saya tidak kebagian jam mengajar.Â
Saya ada jam kosong. Tuhan selalu tahu apa yang dialami oleh makhluknya. Saya tidak bisa membayangkan jika waktu itu saya harus mengajar anak-anak dengan kondisi kepala pusing disertai dengan gejala mual yang berpotensi untuk memuntahkan makanan. Hal ini tentunya sangat tidak enak sekali.
Semoga Bermanfaat
Salam,
Eki Tirtana Zamzani
Mojokerto, 08-09-2018 Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H