Mohon tunggu...
Dudy Subagdja
Dudy Subagdja Mohon Tunggu... -

"satu detik,satu menit sangat menentukan"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kematian untuk Mama dan Papa

14 November 2016   11:14 Diperbarui: 14 November 2016   11:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Untuk kesekian kalinya kita benar-benar kecolongan” ucap Niken, ia seorang seorang wanita muda berpangkat kapten. Tubuhnya yang tinggi dan atletis, rambutnya terlihat pendek , ia sangat berwibawa.

Dua diantara polisi muda menjawab,”kami menemukan jejak dari arah hutan karet itu, Bu”

“Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk yang berguna” tangannya menyodorkan sebuah benda yang terbungkus plastik kecil “sebuah gelang anyaman dari kulit”. Dengan cepat Niken memasukan satu alat bukti ke dalam saku blazernya, ia terlihat cemas, kemudian menatap ke luar jendela. Beberapa menit kemudian ia berbicara dengan salah satu team medis.

“hmmm... wanita muda yang cantik, sangat cantik !” Niken berdecak kagum. Ia mengamati wajah korban pembunuhan itu.

“Wanita malang !” kematiannya tentu menjadi teka-teki tersendiri”

“Aku pikir terlalu dini menyimpulkan kasus ini” ujar salah satu penyidik sambil membuka kedua sarung tangan karetnya, kemudian ia menepuk-nepuk bahu salah seorang temannya.

“Ya!” aku setuju, jawab Niken dengan tegas.

“Berhati-hatilah kalian”

 “Yang terpenting kalian harus lebih bekerja keras untuk kasus ini, dan usahakan jangan terlalu mengumbar ke media”

“Secepatnya beri kabar, mudah-mudahan penyidik akan dengan cepat membuka tabir ini?”.

********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun