“Untuk kesekian kalinya kita benar-benar kecolongan” ucap Niken, ia seorang seorang wanita muda berpangkat kapten. Tubuhnya yang tinggi dan atletis, rambutnya terlihat pendek , ia sangat berwibawa.
Dua diantara polisi muda menjawab,”kami menemukan jejak dari arah hutan karet itu, Bu”
“Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk yang berguna” tangannya menyodorkan sebuah benda yang terbungkus plastik kecil “sebuah gelang anyaman dari kulit”. Dengan cepat Niken memasukan satu alat bukti ke dalam saku blazernya, ia terlihat cemas, kemudian menatap ke luar jendela. Beberapa menit kemudian ia berbicara dengan salah satu team medis.
“hmmm... wanita muda yang cantik, sangat cantik !” Niken berdecak kagum. Ia mengamati wajah korban pembunuhan itu.
“Wanita malang !” kematiannya tentu menjadi teka-teki tersendiri”
“Aku pikir terlalu dini menyimpulkan kasus ini” ujar salah satu penyidik sambil membuka kedua sarung tangan karetnya, kemudian ia menepuk-nepuk bahu salah seorang temannya.
“Ya!” aku setuju, jawab Niken dengan tegas.
“Berhati-hatilah kalian”
“Yang terpenting kalian harus lebih bekerja keras untuk kasus ini, dan usahakan jangan terlalu mengumbar ke media”
“Secepatnya beri kabar, mudah-mudahan penyidik akan dengan cepat membuka tabir ini?”.
********