Mohon tunggu...
Yuli Riswati (Arista Devi)
Yuli Riswati (Arista Devi) Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Purple Lover. I am not perfect but I am unique.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Soliloqui Kemerdekaan Seorang Perempuan Migran

17 Agustus 2016   09:16 Diperbarui: 17 Agustus 2016   09:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika melintasi ruang utama Panti, langkahku mendadak terhenti. Sebingkai gambar wajah berukuran cukup besar yang menggantung di dinding bersama gambar-gambar wajah tokoh terkenal lainnya itu serasa sedang menyapaku. Wajah lelaki berkulit hitam yang kukenali namanya sebagai Nelson Mandala.

Nelson seperti ingin mengingatkanku pada kutipan kalimatnya yang pernah kubaca, “Tidak ada yang mudah dalam perjalanan untuk meraih dan mendapatkan kemerdekaan di mana saja, dan banyak dari kita yang harus melewati lembah kekelaman lagi dan lagi sebelum kita bisa mencapai puncak gunung tertinggi dari keinginan kita tersebut.” Ya, ucapan lelaki legendaris idolaku itu memang benar, aku masih butuh melakukan perjalanan panjang untuk mendapatkan kemerdekaanku.

Tapi sebelum sampai di puncak gunung keinginan, biarlah aku memaknai kemerdekaan itu seperti apa kata Jim Morrison. Bahwa yang paling penting dari kemerdekaan adalah bisa menjadi sebenar-benarnya diri sendiri. Kemerdekaan itu menerima semua peran kehidupan dan kenyataan hidup serta tidak menyerah untuk menukar diri menjadi orang lain dengan berusaha mengenakan topeng.

Tuen Mun, Agustus 2016

*Cerpen ini saya tulis untuk dua sahabat saya yang sedang mencari arti kata merdeka. Semangat ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun