Mohon tunggu...
Y ANISTYOWATIE
Y ANISTYOWATIE Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Berusaha menemukan solusi permasalahan bangsa, blog saya: www.anisjasmerah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Seharusnya Respon Pemerintah Melihat Masih Besarnya Kesetiaan Rakyat pada NKRI?

12 Desember 2016   12:29 Diperbarui: 12 Desember 2016   12:50 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar kondisi tersebut tidak terus berkelanjutan, maka pemerintahan sekarang ini harus segera mengubah manajemen pemerintahannya, dimana menajemen pemerintahan itu harus  tepat. Kalau manajemennya tetap salah, maka harapan perbaikan bangsa ini cuma di angan-angan saja, dan tidak pernah akan tercapai.

Manajemen pemerintahan yang benar itu, sbb.:

1. Diawali dengan kejujuran

Tanpa ada kejujuran permasalahan bangsa ini mustahil bisa diperbaiki. Karena itu pemerintah jangan lagi  menutupi hal sebenarnya kepada rakyatnya. Jelaskan permasalahan bangsa yang sesungguhnya. Apa yang sedang terjadi dengan bangsa ini sampai-sampai Indonesia sulit bangkit dari keterpurukannya. Kalau semua sudah paham, pasti rakyat ini akan rela kalau diminta untuk membantu negara atau menyelamatkan kepentingan bersama, misalnya antara subsidi BBM, utang luar negeri dan pembangunan infrastruktur sekarang. Itu harus dijelaskan posisi yang sebenarnya seperti apa ? Rakyat jangan “dibodohi” dengan mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur itu merupakan hasil alih subsidi BBM, padahal sebenarnya  alih utang saja. Karena perbedaan penjelasan ini akan memberikan dampak yang berbeda kepada  cara berpikir rakyat.

2. Kebijakannya selalu berorientasi pada keadilan

Kebijakan yang adil itu adalah kunci untuk menggerakkan kekompakan anak bangsa. Karena itu kebijakan-kebijakan yang sudah ada, dan tidak mencerminkan keadilan serta hanya memicu kecemburuan itu harus dikoreksi, a.l.:

  • Kebiasaan meningkatkan gaji pada kalangan tertentu harus dihentikan, karena ini hanya akan mendorong inflasi saja dan semakin memicu kecemburuan dan ketidak-kompakan anak bangsa. Kalau mau menyejahterakan  rakyat caranya hanya  dengan menurunkan harga. Bukan bagi-bagi uang pada kelompok tertentu.
  • Ujung tombak yang menggerakkan perekonomian negara itu adalah mereka yang di lapangan: para pedagang, tukang dan kuli bangunan, nelayan, buruh tani, dll. Juga para pekerja swasta yang selama ini masa tuanya tidak pernah diurusi oleh pemerintah.  Karena itu, kedepannya pemerintah harus memperhatikan masa tua semua pekerja Indonesia. Bukan hanya masa tua para pekerja negara saja. Kalau kondisi keuangan negara terbatas, berarti jatahnya yang dikurangi. Tidak boleh kemudian pemerintah hanya memperhatikan pensiunan pekerja negara saja. Itu tidak adil.
  • Tarikan iuran BPJS berlaku untuk semua, kecuali yang tidak mampu membayar akan dibayari pemerintah untuk kelas III. Bukan kalau pekerja negara dan keluarganya dibantu pemerintah, sementara yang lain disuruh membayar sendiri.

Selanjutnya agar kebijakan tersebut tidak berubah-ubah, maka pemerintah harus berupaya mendorong  lahirnya  UU Kesejahteraan Rakyat Indonesia yang berkeadilan untuk semua komponen bangsa.

3. Mengurangi kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial inilah yang telah menghancurkan bangsa Indonesia. Hal ini terjadi akibat salah manajemen pemerintahan di masa lalu sampai sekarang. Dampak dari terjadinya kesenjangan sosial ini  kemudian terbentuklah gab di masyarakat, yaitu:

a. Kelompok kaya

Kelompok kaya bisa memanfaatkan kekayaannya untuk kepentingan melanggengkan eksistensinya: mempertahankan kekuasaan yang dimiliki saat ini, menyuap aparat hukum apabila keluarganya melanggar  hukum, bergaya hidup mewah yang membuat iri kelompok masyarakat lainnya, menghalalkan segara cara untuk kepentingan keluarganya, merendahkan orang lain dengan kekayaannya, memarakkan tindak asusila, dll.

b. Kelompok yang belum kaya atau miskin

Dalam kondisi yang mengalami kesulitan hidup memicu mereka untuk melakukan tindak kejahatan dengan berbagai macam cara dan membuat mereka mudah diperalat oleh orang lain, mudah jadi korban kejahatan, dll.

Kalau keadaan ini dibiarkan terus berlanjut, maka upaya menyejahterakan bangsa Indonesia akan selalu terhambat. Karena pihak yang sudah kaya tentu tidak ingin kesejahteraannya berkurang, sementara yang dalam kondisi kekurangan akan selalu berusaha menemukan peluang apapun caranya untuk bisa kaya. Kedua belah pihak ini akan  berkontribusi membuat kehidupan bernegara ini terus bermasalah. Lalu, berapa lama lagi rakyat ini masih bisa bersabar ?

Untuk itu, agar realita yang buruk  tersebut tidak semakin parah, maka pemerintah harus mencari upaya, agar mereka yang saat ini sudah dalam kondisi kaya itu  mau  membantu pemerintah dalam mengatasi  terjadinya kesenjangan sosial yang semakin melebar itu.  Sekarang ini, mereka  harus disadarkan agar mau membantu negara yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Jangan rakyat kecil terus yang dikorbankan, sementara yang kaya enak-enakan saja. Ini akan memicu semakin maraknya tindak kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun