Selalu berlatih di bawah pengawasan pelatih atau instruktur profesional.Â
Pastikan setiap sesi olahraga terdiri dari pemanasan, inti, dan pendinginan.
Selain itu, gunakan pakaian dan perlengkapan yang sesuai dengan jenis olahraga.Â
Misalnya, pilih pakaian yang menyerap keringat untuk lari dan jangan lupa menjaga hidrasi selama berolahraga.
Kondisi Kesehatan
Sebelum memulai olahraga baru, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.Â
Beberapa kondisi kesehatan mungkin tidak terdeteksi tanpa medical checkup. Misalnya prediabetes, yakni kondisi saat seseorang sudah berada di ambang diabetes melitus. Mereka tampak sehat tapi sebenarnya hampir masuk kategori sakit.
Karenanya, janganlah kita mengandalkan perasaan "baik-baik saja". Itu karena bagaimanapun juga pencegahan lebih baik daripada mengobati.
Asupan Nutrisi/Gizi
Nutrisi yang seimbang sangat penting untuk mendukung aktivitas olahraga. Bayangkan jika badan Anda diberikan asupan ala kadarnya padahal kebutuhannya makin meningkat seiring dengan rutinitas olahraga baru. Badan jadi rentan sakit karena kurang gizi.
Untuk mencegah kekurangan gizi, pastikan asupan makronutrien (protein, karbohidrat, serat, air) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) terpenuhi.Â
Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi bersertifikat untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat. Jangan berspekulasi dan hanya berbekal ilmu dari media sosial yang sering cuma sepotong dan kurang utuh.
Singkatnya, memilih jenis olahraga yang tepat bukan hanya tentang preferensi atau selera saja.