Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

6 Cara Hindari Fenomena "Remaja Jompo" akibat Commuting

14 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan rontok dan jadi jompo karena aktivitas commuting terlalu lama makin banyak dijumpai. (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH via KOMPAS.com) 

Ada yang diakhiri secara paksa karena kondisi ekonomi makro yakni PHK massal. Ada yang karena usia yaitu karena sudah masuk usia pensiun. Ada juga karena faktor lain misal makin banyaknya tenaga kerja yang lebih kompetitif dan mau dibayar lebih murah.

Intinya, pekerjaan Anda sekarang ini bisa lepas dari genggaman tangan kapan saja dengan cara yang tak terduga-duga. Jadi mari siapkan mental untuk itu. 

Dengan begitu, Anda akan lebih tenang dan legowo/ ikhlas begitu hal itu menimpa Anda cepat atau lambat. Dan jika Anda sudah ikhlas, tingkat stres saat bekerja pun bisa dikendalikan.

Bekerja akan menjadi lebih minim tekanan karena Anda sudah tahu bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup. Yang Anda bisa lakukan adalah bersiap dan menghadapinya dengan sebaik mungkin.

Begitu pemahaman ini muncul, stres akan menurun dan badan akan lebih segar dan kondisi stres yang terkendali ini lebih baik untuk kesehatan badan sebab stres berkepanjangan adalah pangkal dari banyak penyakit. (*/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun