Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

6 Cara Hindari Fenomena "Remaja Jompo" akibat Commuting

14 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi jika Anda masih harus bekerja di rumah, bukankah itu saatnya bertanya pada diri Anda sendiri apakah Anda sudah bekerja secara efektif atau apakah atasan atau perusahaan tempat Anda bekerja masih peduli dengan kesehatan dan keseimbangan kerja-hidup Anda. Jika rasanya jawabannya tidak, saatnya mungkin mengevaluasi semuanya.

Pilih Tempat Kerja yang Lebih Dekat

Jika bisa, pilihlah pekerjaan yang kantornya atau lokasinya lebih dekat dengan rumah. Akan lebih baik jika Anda bekerja di rumah malah.

Saya sendiri sekarang bekerja lebih banyak di rumah dan mengurangi pekerjaan yang mengharuskan untuk melakukan perjalanan jauh kecuali jika memang sangat perlu. Jika bisa saya selalu meminta untuk melaksanakan tugas itu di rumah saja demi efisiensi.

Jika memang belum memungkinkan untuk kerja di rumah, Anda bisa memilih tempat kerja yang lebih dekat dengan stasiun kereta commuter yang Anda pakai. Anda bisa menghemat waktu dan ongkos perjalanan ekstra plus mengurangi stres tambahan saat harus menempuh perjalanan dari stasiun ke kantor.

Cari/ Ciptakan Peluang Kerja di Dekat Rumah 

Juga cobalah untuk merencanakan strategi menciptakan pekerjaan baru untuk Anda sendiri di dekat rumah dalam beberapa tahun ke depan sehingga Anda tak lagi harus saban hari ke Jakarta sampai tua nanti. Misalnya dengan membangun bisnis sendiri, membuat toko, rumah makan, membuat peternakan dan sebagainya.

Rencana masa depan semacam ini juga bisa membuat Anda terdorong untuk meningkatkan kualitas hidup sehingga tidak begini-begini terus.

Selain itu, kreativitas dan problem solving skills Anda juga akan makin terasah dengan menantang diri sendiri untuk menemukan atau menciptakan kesempatan kerja lain yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Hal ini memang susah jadi Anda perlu melakukannya secara bertahap. 

Siapkan Mental 

Untuk menghindari tren remaja jompo, Anda juga harus berani meninggalkan kebiasaan dan pola pikir bahwa untuk mengais rezeki dan nafkah halal harus ke ibu kota dengan status pekerja.

Bisa jadi bakal ada banyak tantangan yang dihadapi misalnya penurunan jumlah pendapatan, fluktuasi penghasilan dan menurunnya kepercayaan diri karena tak bisa sestabil gaji saat Anda bekerja di ibu kota tetapi toh kesehatan fisik dan mental Anda lebih baik dalam jangka panjang.

Kelola juga ekspektasi Anda karena nantinya pasti bakal ada fase penurunan penghasilan meski tak menutup kemungkinan bisa juga penghasilan Anda melebihi gaji bulanan di Jakarta. 

Hal ini perlu disiapkan karena mau tidak mau pekerja manapun bakal menghadapi berakhirnya hubungan kerja dengan berbagai alasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun