Begitu juga di tulisan soal naturis Perancis, si penulis membagikan pengalaman pribadinya menghadiri acara museum soal naturisme dan sejarahnya di Perancis.
Hal ini menambah kredibilitasnya sebagai penulis di tulisan tersebut karena itu menunjukkan ia sudah melakukan riset konkret. Bukan cuma asal mengutip sana sini.
Tambahkan Perbandingan, Contoh Konkret
Untuk memperkaya tulisan, kita juga bisa gunakan analogi/ perbandingan serta contoh-contoh konkret untuk memperjelas argumen tulisan.Â
Misalnya dalam tulisan naturis di Perancis, penulis menambahkan secara apik sejumlah contoh nyata berupa acara-acara yang khusus diadakan bagi kelompok naturis misalnya event bersepeda tanpa busana, berkemah tanpa busana, dan sebagainya.
Di tulisan traveling, Anda bisa menemukan sang penulis dengan piawai membandingkan pembicaraan soal perjalanan dengan penulisan akademik dan laporan soal isi mimpi.Â
Perbandingan dan contoh ini bakal lebih menarik jika tampak sekilas tidak berkaitan tetapi jika dicermati ada persamaan yang tersembunyi yang tak banyak orang sadari dan pahami. Di situlah ada unsur kreativitas, kebaruan, inovasi dalam tulisan sehingga tidak membosankan pembaca.
Hanya saja untuk bisa melakukannya, perlu banyak membaca bacaan-bacaan lintas disiplin. Tak melulu harus soal satu bidang tertentu.
Maka dari itu, penulis harus banyak membaca sebanyak mungkin bacaan dari beragam jenis disiplin, aliran, genre, dan sebagainya. Tanpa mendiskriminasi atau terlalu menyukai satu jenis bacaan.
Atau bisa juga penulis menekuni atau menjajal sebanyak mungkin hal baru di luar zona nyamannya. Karena dengan begitu, barulah ia kaya dengan pengalaman dan membawa kebaruan dalam tulisan-tulisannya. Penulis yang aktivitasnya soal itu-itu saja bakal cepat alami kekeringan ide.
Bangun Struktur Argumen yang Bertahap
Penulis yang kampiun bisa menyajikan argumen atau opininya mengenai suatu topik dengan tahapan yang runut dan urut. Dengan demikian, gagasan utama tulisan mudah dipahami pembaca.
Di tulisan soal traveling, Anda bisa menyaksikan adanya penyusunan argumen yang bertahap. Awalnya Anda disajikan definisi, contoh, baru penulis mengupas secara mendalam topik yang dimaksud. Jadi semuanya tertata dengan baik secara berurutan.