Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tips Memilih Jenis Olahraga Berdasarkan Karakteristik Tubuh

16 Juli 2022   19:17 Diperbarui: 16 Juli 2022   19:29 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keragaman bentuk tubuh atlet Olimpiade. (Foto: Dailymail.co.uk)

KALAU Anda jeli saat menonton event olahraga multicabang olahraga seperti Asian Games, SEA Games atau Olimpiade, Anda pasti bakal tahu bahwa bentuk tubuh para atlet di berbagai. cabang olahraga ini berbeda-beda.

Mereka yang bertanding di olahraga badminton memiliki karakteristik tubuh yang berbeda dari cabang olahraga renang. Begitu juga pesepeda akan berbeda jauh dari gulat.

Dari sini kita paham bahwa keragaman bentuk dan karakteristik tubuh itu memang sudah menjadi keniscayaan bahkan di tengah kalangan atlet profesional di level internasional sekalipun.

Keragaman ini juga seharusnya kita bisa pahami dan terapkan saat kita orang biasa (bukan atlet pro) dalam memilih olahraga yang kita bisa lakukan secara rutin di rumah agar tetap bugar dan sehat.

Berikut adalah cara memilih jenis olahraga dengan menggunakan karakteristik badan Anda sebagai panduannya berdasarkan penjelasan Jay T. Kearney, seorang ahli fisiologi performa fisik, yang dimuat di situs web washingtonpost.com.

TUBUH TINGGI
Pemilik tubuh tinggi cenderung lebih unggul di cabang olahraga basket, lompat tinggi, tinju, lari halang rintang, mendayung, renang, tenis, bola voli. Ini karena dengan tubuh yang tinggi, Anda bisa melempar bola lebih jauh, melompat lebih tinggi, meraih lebih cepat dibanding orang-orang yang lebih pendek.

TUBUH SEDANG
Anda pemilik tinggi tubuh sedang cocok untuk melakukan olahraga sepeda, sepakbola, gulat. Anda bisa perhatikan ukuran tinggi badan atlet sepakbola, sepeda, dan gulat biasanya rata-rata saja. 

Terlalu tinggi menyulitkan kita mengendalikan badan saat harus mengubah arah (kurang lincah dan tangkas). Mereka yang tingginya sedang lebih lincah dalam bergerak dan bermanuver.

TUBUH PENDEK
Jika tinggi Anda di bawah rata-rata, jangan khawatir. Anda malah lebih jago dalam senam, lompat indah, lari marathon, lari jarak pendek, angkat besi. Badan pesenam dan atlet lompat indah biasanya lebih solid dan kuat meski lebih pendek agar bisa lebih lincah dan berputar lebih cepat saat di udara. 

Saat lari jarak jauh, tubuh pendek juga lebih efisien dalam bergerak dan melepaskan panas. Kaki pendek juga memudahkan lari lebih cepat cepat. Angkat besi juga lebih mudah buat orang pendek karena jarak dengan gravitas lebih pendek juga sehingga penggunaan tenaganya lebih efisien.

KAKI PANJANG
Mereka yang berkaki lebih panjang dibandingkan batang tubuh atau torsonya, bisa memilih olahraga basket, bola voli, bersepeda, lompat tinggi, lari halang rintang, lari, mendayung.

KAKI PENDEK
Kaki yang relatif lebih pendek daripada torso dan lengan bisa menjadi kelebihan dalam olahraga tinju, gulat, lempar lembing, senam artistik (gymnastics), lompat indah (diving), lari cepat (sprint), renang, polo air, dan lempar lembing. Kaki yang lebih pendek lebih lincah dalam bergerak dan lebih stabil, lebih eksplosif.

LENGAN PANJANG
Kalau Anda memiliki lengan yang lebih panjang dibandingkan torso, Anda bisa pilih olahraga basket, tinju, mendayung, renang, lempar lembing, polo air, bola voli.

LENGAN PENDEK
Bagi Anda yang merasa lengan Anda lebih pendek dari torso, Anda cocok menekuni olahraga senam artistik karena anggota tubuh yang lebih pendek memudahkan saat bergerak cepat. Untuk olahraga angkat besi, lengan pendek juga lebih efisien dalam bekerja mengangkat berat karena jaraknya lebih pendek dari bumi.

TELAPAK KAKI LEBAR
Pemilik telapak kaki lebar sangat cocok untuk renang dan lari jarak pendek atau sprint.

TELAPAK TANGAN LEBAR
Telapak tangan yang lebih lebar memudahkan Anda bermain basket dan voli karena memudahkan mengendalikan dan menangkap bola. Dalam renang dan polo air juga bisa menekan lebih banyak air sehingga bisa melaju lebih cepat. 

Anda juga bisa mengangkat berat dengan tangan yang lebar karena genggaman lebih kuat daripada yang lain.

TELAPAK KAKI DAN TANGAN LEBAR
Bagi yang tangan dan kakinya lebar, olahraga renang, lari sprint, basket, voli, renang dan polo air serta angkat besi lebih cocok karena semua olahraga ini membutuhkan kaki dan tangan yang kuat sehingga bisa mendorong lebih kuat, menggenggam lebih kuat, mengendalikan bola lebih baik.

BAHU LEBAR
Bahu yang relatif lebar jika dibandingkan dengan pinggul dan perut jadi kelebihan untuk Anda yang menekuni tinju, mendayung, renang, polo air, lempar lembing.

BAHU SEMPIT
Bagi yang bahunya lebih sempit dari bagian tubuh bawah (pinggul), Anda bisa memilih sepeda, senam, dan lari marathon sebagai olahraga pilihan. Bahu yang lebih sempit dan kecil membuat badan melesat lebih cepat saat bersepeda. Bahu pesenam juga relatif kecil, terutama pesenam putri. Sementara itu, pelari marathon juga lebih terbantu saat memiliki bahu kecil karena bisa melaju ke depan lebih cepat.

PINGGUL RAMPING
Berbahagialah jika Anda berpinggul ramping karena bisa memilih olahraga sepeda, lompat halang rintang, lompat tinggi, lari marathon, lari cepat, mendayung, renang, polo air.

PINGGUL BERISI
Nah, jika Anda beralasan bahwa pinggul dan pantat yang besar dan berisi membuat Anda tidak bisa berolahraga, itu tidak benar. Seharusnya tidak ada masalah. Dalam banyak olahraga, pinggul yang besar bukan masalah utama.

TUBUH ATAS BEROTOT
Jika massa otot lebih besar di bagian atas badan Anda, Anda bisa mencoba panahan, tinju, tenis yang melibatkan gerakan-gerakan penuh tenaga di bagian atas dan lengan.

TUBUH BAWAH BEROTOT
Jika tubuh bawah (pinggul dan tungkai kaki) lebih banyak massa ototnya daripada atas, Anda lebih cocok bersepeda, lari jarak pendek, lari halang rintang, dan sepakbola. Ini karena semua olahraga tadi mengandalkan kekuatan bagian tubuh bawah (tungkai kaki dan paha) untuk bisa melaju mengalahkan lawan.

TUBUH BEROTOT
Jika tubuh atas dan bawah sama-sama berotot, olahraga yang sama-sama mengandalkan kekuatan seluruh tubuh akan sesuai bagi Anda. Contohnya mendayung, renang, polo air, angkat besi, gulat.

TUBUH KURUS
Bahkan Anda yang tidak memiliki massa otot banyak dan berbobot ringan bisa melakukan olahraga lompat tinggi, lari (misalnya marathon), bola voli. Yoga dan pilates juga bisa menjadi olahraga yang tepat bagi Anda karena lazimnya gerakan-gerakannya lebih mudah dieksekusi orang-orang berbadan ramping.

TUBUH GEMPAL
Untuk Anda yang bertubuh tidak terlalu berotot dan tidak juga kurus, bisa memilih olahraga yang tidak mementingkan karakteristik tubuh misalnya menembak. Di olahraga semacam ini, akurasi dan konsentrasi lebih diperlukan daripada kelincahan, kekuatan atau kelenturan seluruh tubuh. 

Nah, bagaimana? Sudah menemukan olahraga yang cocok untuk jenis tubuh Anda sekarang? (*/Twitter: @akhliswrites)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun