PINGGUL BERISI
Nah, jika Anda beralasan bahwa pinggul dan pantat yang besar dan berisi membuat Anda tidak bisa berolahraga, itu tidak benar. Seharusnya tidak ada masalah. Dalam banyak olahraga, pinggul yang besar bukan masalah utama.
TUBUH ATAS BEROTOT
Jika massa otot lebih besar di bagian atas badan Anda, Anda bisa mencoba panahan, tinju, tenis yang melibatkan gerakan-gerakan penuh tenaga di bagian atas dan lengan.
TUBUH BAWAH BEROTOT
Jika tubuh bawah (pinggul dan tungkai kaki) lebih banyak massa ototnya daripada atas, Anda lebih cocok bersepeda, lari jarak pendek, lari halang rintang, dan sepakbola. Ini karena semua olahraga tadi mengandalkan kekuatan bagian tubuh bawah (tungkai kaki dan paha) untuk bisa melaju mengalahkan lawan.
TUBUH BEROTOT
Jika tubuh atas dan bawah sama-sama berotot, olahraga yang sama-sama mengandalkan kekuatan seluruh tubuh akan sesuai bagi Anda. Contohnya mendayung, renang, polo air, angkat besi, gulat.
TUBUH KURUS
Bahkan Anda yang tidak memiliki massa otot banyak dan berbobot ringan bisa melakukan olahraga lompat tinggi, lari (misalnya marathon), bola voli. Yoga dan pilates juga bisa menjadi olahraga yang tepat bagi Anda karena lazimnya gerakan-gerakannya lebih mudah dieksekusi orang-orang berbadan ramping.
TUBUH GEMPAL
Untuk Anda yang bertubuh tidak terlalu berotot dan tidak juga kurus, bisa memilih olahraga yang tidak mementingkan karakteristik tubuh misalnya menembak. Di olahraga semacam ini, akurasi dan konsentrasi lebih diperlukan daripada kelincahan, kekuatan atau kelenturan seluruh tubuh.Â
Nah, bagaimana? Sudah menemukan olahraga yang cocok untuk jenis tubuh Anda sekarang? (*/Twitter: @akhliswrites)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H