Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Manfaat Kesehatan Puasa yang Belum Anda Ketahui

15 April 2021   12:59 Diperbarui: 15 April 2021   13:10 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa menyimpan banyak keajaiban kesehatan. (Foto: Alla Hetman di Unsplash.com)

KITA mungkin sudah banyak mendengar berbagai manfaat kesehatan berpuasa. Terlepas dari aspek spiritualitasnya, berpuasa mampu membantu manusia menurunkan berat badan dan kadar lemak serta kolesterol dalam tubuh. Hal ini dimungkinkan karena asupan makanan menjadi lebih sedikit selama berpuasa. Tubuh menjadi memiliki kesempatan untuk memperbaiki kondisinya dalam keadaan perut kosong.

Berikut adalah sejumlah manfaat kesehatan puasa yang lain yang mungkin belum diketahui banyak orang dan penjelasan singkat dari persepektif sains.

Membuat Awet Muda dan Panjang Umur

Merasa wajah dan tubuh makin menua dengan cepat? Mungkin bukan suntikan botox atau operasi sedot lemak yang Anda butuhkan. Cukup berpuasa saja Anda bisa mendapatkan tubuh yang awet muda, tak cuma di permukaan kulit tapi juga sampai ke tingkatan sel.

Menurut penelitian dari University of Southern California (USC) tahun 2015, ditemukan bahwa berpuasa bisa membantu mengikis timbunan lemak perut dan membuat usia lebih panjang.

Penelitian ini mengharuskan tikus-tikus percobaan lab sebagai subjek penelitiannya menjalani diet yang mirip dengan puasa. Asupan kalori mereka diturunkan dan kemudian berbagai indikator kesehatan diukur. 

Ditemukan bahwa kadar lemak perut tikus-tikus itu menurun usai berpuasa. Stem cells di beberapa organ tubuh tikus juga meningkat. Stem cells ialah sel-sel dalam tubuh yang bisa beregenerasi, memelihara dan mempertahankan jaringan tubuh. Terapi dan cangkok stem cells bahkan bisa mengobati sejumlah penyakit.

Karena pentingnya peran stem cells itulah, dilakukan penelitian yang hasilnya dipublikasikan tahun 2018 oleh Massachusetts Institute of Technology. Dinyatakan bahwa fungsi stem cells bisa dikembalikan seperti semula dengan hanya berpuasa selama 24 jam.  Stem cells kemudian bisa kembali meregenerasi dirinya dan ini masih bisa terjadi di tubuh organisme yang tua.

Mencegah Penyakit-penyakit Degeneratif

Di tahun 2019, tim riset dari University of California - Irvine menemukan bahwa puasa memperbaiki irama sirkadian hati (liver) dan otot rangka. Metabolisme otot rangka dan liver seakan-akan disetel ulang dan dikalibrasi. Maka dari itu tak heran, kinerja otot dan liver malah makin baik pasca puasa.

Puasa dikatakan bisa memrogram ulang sejumlah respon seluler dalam tubuh mamalia (dalam percobaan ini tikus dilibatkan sebagai subjek karena masih dalam golongan mamalia),

Dalam penelitian, tikus-tikus yang berpuasa tercatat menunjukkan konsumsi oksigen, rasio pertukaran pernapasan dan pengeluaran energi yang lebih rendah.

Berpotensi Membantu Penyembuhan Kanker Stadium Lanjut

Memang hingga sekarang, manusia belum menemukan obat kanker yang manjur. Itulah kenapa kanker masih menjadi momok menakutkan sampai saat ini. Namun, siapa sangka kanker juga bisa lho diberantas dengan puasa. 

Sebuah riset tahun 2020 oleh peneliti dari University of Southern California menunjukkan bahwa diet yang mirip dengan puasa bisa lebih efektif dalam menangani pasien dengan kanker saat digabungkan dengan vitamin C.

Saat berpuasa dengan konsumsi vitamin C yang cukup, pertumbuhan tumor menjadi terhambat. Bahkan bisa terjadi regresi stadium penyakit. Yang artinya level penyakit bisa makin ringan atau bahkan hilang jika stadiumnya masih sangat dini.

University of Southern California juga pernah meneliti efek puasa pada 36 pasien perempuan dengan kanker payudara yang sedang menjalani terapi hormon. Dan hasilnya cukup menjanjikan. Ukuran sel kanker bisa mengecil berkat penanganan yang dikombinasikan dengan puasa.

Lalu ada juga penelitian di University of Southern California tahun 2012 yang menyatakan puasa membuat sel-sel kanker otak makin lemah sebelum pasien menjalani terapi radiasi.

Inilah kenapa berpuasa dengan teratur sangat penting jika Anda memiliki risiko mengidap kanker.

Mengatasi Diabetes dan Penyakit Jantung

Problem manusia modern ialah mereka lebih banyak makan tapi lebih sedikit bergerak. Lalu bagaimana jika Anda memang tidak sempat berolahraga karena banyak alasan? Solusinya agar tubuh Anda tetap sehat terhindar dari diabetes dan sakit jantung ialah berpuasa.

Sebuah ulasan ilmiah dalam British Journal of Diabetes and Vascular Disease yang dipublikasikan oleh SAGE menyatakan bahwa mereka yang menderita diabetes dan sakit jantung bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari berpuasa.

Berpuasa memberikan faedah bagi jantung sama dengan aktivitas berolahraga. Puasa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung pelakunya. Kadar kolesterol juga turun dengan aman. 

Puasa membantu mereka dengan penyakit jantung iskemik (yang membuat pasokan darah melewati pembuluh darah kurang leluasa menuju ke jaringan tubuh yang bisa merusak dan membuat jaringan mati selamanya) dan melindungi jantung dengan meningkatkan level adiponectin, sejenis protein yang berperan penting dalam metabolisme lemak dan karbohidrat dan sistem sirkulasi darah agar selalu lancar.

Bagi Anda yang sekarang berperang dengan diabetes dan mesti mendapatkan penanganan penyuntikan insulin secara teratur, sebuah penelitian bisa menjadi kabar gembira. Ditemukan dalam sebuah penelitian yang hasilnya dimuat di jurnal BMJ Case Reports, tiga pasien yang berpuasa rutin sesuai anjuran dokter mampu hidup tanpa suntikan insulin kembali layaknya manusia sehat tanpa diabetes.

Mengurangi Gejala Penyakit Autoimun

Berpuasa bisa dipakai untuk mengurangi gejala-gejala akibat penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.

Bagaimana bisa?

Puasa membuat tubuh memulai sebuah mekanisme baru untuk membunuh sel-sel yang jahat dalam tubuh, menghasilkan sel-sel yang lebih sehat, sehingga kesehatan menjadi lebih baik.

Hal ini ditandai dengan munculnya kortison dalam tubuh yang membunuh sel-sel jahat pemicu penyakit autoimun. Hal ini diketahui dari riset oleh University of Southern California yang hasilnya dipublikasikan di tahun 2016 lalu.

Yang tak kalah penting ialah puasa memicu naiknya level sel T yang bertugas menjaga kekebalan tubuh terhadap serangan patogen.

Mengurangi Risiko Alzheimer's

Dari penelitian tahun 2015 oleh Yale University, dinyatakan bahwa puasa bisa memicu tubuh memblokir suatu bagian sistem imunitas yang dijumpai dalam penyakit Alzheimer's, atherosclerosis, dan sebagainya yang melibatkan adanya peradangan atau inflamasi.

Mencegah Penyakit Fatty Liver

Penyakit fatty liver alias liver yang penuh dengan lemak biasa ditemui pada mereka yang mengalami obesitas. Gejalanya ialah rasa lemas dan sakit di perut bagian atas serta warna kuning di kulit  dan mata. 

Penelitian oleh Helmholtz Zentrum Muenchen - German Research Centre for Environmental Health tahun 2016 memberikan temuan bahwa puasa memberikan kesempatan bagi tubuh dalam menghasilkan sejenis protein bernama GADD45 yang menyesuaikan metabolisme dalam liver.

GADD45 ini bertanggung jawab atas pengendalian asam lemak dalam liver. Organisme yang tidak bisa menghasilkan protein ini memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit fatty liver. 

Protein ini menormalkan jumlah lemak di liver agar tidak berlebihan serta menstabilkan metabolisme gula.

Karena itu, penting bagi Anda yang mengalami kegemukan untuk berpuasa agar bisa menurunkan risiko terkena penyakit fatty liver. Karena jika tidak ditangani dengan baik dari awal, kondisi ini bisa makin parah menjadi luka atau infeksi hati (cirrhosis) dan kegagalan fungsi liver. (*/ @akhliswrites)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun