Keempat, mencegah malnutrisi.
Asi adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI dapat mencegah malnutrisi karena mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan bayi. Selain itu asi lebih mudah dengan tepat digunakan secara efisien oleh tubuh si bayi melindungi diri dari serangan terhadap infeksi.
Hebatnya Allah benar benar mendesaign kefungsian ASI dengan komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Jika melihat dari segi medis kesehatan, komposisi ASI akan senantiasa bervariasi sesuai dan tergantung pada usia bayi, sehingga ada yang disebut ASI kolostrum, ASI peralihan, dan ASI matur.Â
Disisi lain dilihat dari tekstur cairannya, komposisi ASI juga bervariasi dari awal hingga akhir menyusui. ASI awal atau foremilk adalah ASI yang bening yang diproduksi pada awal penyusuan, asi ini banyak mengandung laktosa & protein. ASI akhir atau disebut juga Hindmilk adalah ASI yang lebih putih pekat, diproduksi pada akhir penyusuan. Hindmilk banyak mengandung lemak yang sangat diperlukan sebagai pembentukan otak dan sumber tenaga si bayi.
MengASIhi adalah fitrah seorang ibu yang hanya bisa dilakukan oleh si ibu kepada bayinya. ASI merupakan hak setiap bayi. Jangan karena kita ingin memiliki tubuh yang baik, langsing, ramping lantas kita tidak memberikan ASI dan merampas hak bayi kecuali ASI ibu tidak memungkinkan secara medis dan kesehatan untuk diberikan kepada bayi dengan alasan darurat demi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H