Kita optimis, paling tidak penggunaan AI dapat mengurangi atau menjadi cara untuk " memaksa" pengguna jalan agar bertindak hati-hati, salah satunya karena keberadaan teknologi CCTV atau ETLE portabel yang terpasang di lampu lalu lintas. Membantu mengurai kemacetan yang sudah semakin akut.Â
Seolah AI menjadi "malaikat" tiruan yang akan membantu mencatat  "keburukan "(pelanggaran) para pengguna jalan raya. Sehingga meskipun "tidak terlihat" dalam wujud atau sosok polisi yang selama ini ditakuti para pelanggar lalu lintas, ternyata membantu membuat pengguna jalan raya "patuh", meski terpaksa.Â
Sejatinya, untuk memaksa pengguna jalan raya agar  patuh dan tak memancing pelanggaran lalu lintas di jalanan, kita memang butuh kecanggihan  AI untuk menstimulasi kepatuhan pengguna jalan raya, karena takut terdeteksi "mata malaikat tiruan" milik perangkat AI. Tapi itu tak jadi jaminan, jika tak diikuti kepatuhan dan kesadaran. AI memang canggih, tapi belum mampu menjadi solusi tepat. Buktinya ETLE akhirnya "menyerah" dan kembali ke tilang manual!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H