Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Menyiasati Bangunan Rumah agar Hemat Energi dan Selaras Alam

18 Januari 2023   02:43 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:14 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara di Indonesia, negara dengan dua musim penghujan dan kemarau, intensitas dan kondisinya berbeda dengan 4 musim yang terjadi di wilayah Eropa.

sumber gambar-berita 99.c0
sumber gambar-berita 99.c0

Rumah tradisional

Jika kita cermati, mengapa rumah di Indonesia secara umum memiliki konstruksi yang jauh dari konsep minimalis, sebenarnya telah disesuaikan dengan kondisi cuaca dan musim yang ada di daerah Khatulistiwa.

Maka pemandangan yang umum adalah dinding bangunan rumah, dibatasi atau dilindungi dengan atap berupa genteng atau seng yang menjorok jauh melampui dinding bangunan.

Fungsinya selain untuk mengamankan jendela dari terpaan air hujan, menghalangi terik yang dapat langsung menembus dinding dan masuk ke kamar sebagaimana bangunan berkonsep minimalis.

Kami juga menyadari bahwa konsep minimalis secara total dalam sebuah bangunan juga menjadi salah satu 👍penyebab mengapa rumah atau bagian rumah tertentu mendapat intensitas cahaya yang berlebih sehingga menyebabkan area didalam rumah menjadi panas.

Rumah minimalis sebagian besar juga didominasi oleh bangunan dengan komposisi kaca yang luas. Terutama di area tertentu seperti ruang keluarga. Penggunaan kaca sebenarnya dimaksudkan agar kita tak perlu menggunakan pencahayaan habis-habisan sepanjang waktu. 

Ruang terbuka dengan bantuan kaca memungkinkan rumah mendapat sinar yang cukup sehingga tidak memerlukan lampu dalam waktu tertentu termasuk ketika mendung atau hujan, karena cuacanya cenderung gelap . 

Konsep ini berkaitan dengan harapan kita untuk dapat menghemat penggunaan lampu, dan hemat energi dalam jangka panjang. Namun efek yang tidak disadari adalah meningkatnya suhu di dalam ruang.

sumber foto-homify
sumber foto-homify

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun