Fungsi lainnya untuk mengurangi panas di dalam rumah sehingga meminimalisir penggunaan AC atau kipas angin. Sedangkan penggunaan kaca kami juga batasi hanya untuk bagian tertentu yang membutuhkan banyak pencahayaan bantuan, agar memberi kesan luas.
Kecuali di bagian belakang rumah yang merupakan ruang keluarga, kami gunakan kaca lebih dominan, itupun karena pertimbangan arah rumah berlawanan dengan arah cahaya matahari langsung dengan intensitas tinggi yang masuk. Sehingga kekhawatiran kami penggunaan kaca akan membuat ruangan menjadi panas dapat diminimalisir.
Pilihan itu membuat seluruh bagian ruang menjadi cukup dengan pencahayaan hingga ke bagian ruang tamu. Sedangkan interiornya kami siasati dengan menggunakan bahan yang tidak permanen, namun dapat menjadi wakil mengatasi soal privacy. Antara ruang tamu dan ruang keluarga sedikit tertutup dengan tirai yang dapat digerakkan sesuai dengan kebutuhan.
Pada kondisi tertentu, tirai itu bisa ditarik ke satu sisi dan mengesankan ruangan luas tanpa batas. Namun ketika ada kunjungan tamu atau sedang berlangsung acara, tirai itu dapat diatur menurut kebutuhan.
Kini meskipun rumah belum sepenuhnya diberi finishing, namun bagian-bagian utama rumah telah selesai. Harapan kami soal penggunaan material kaca atau bukaan jendela untuk pencahayaan, penghematan listrik dengan penggunaan void untuk menghemat penggunaan AC pada akhirnya masih selaras dengan ekspektasi.
Ini adalah konsep rumah kekinian namun juga tidak meninggalkan unsur keselarasan alam. Pada masanya nanti, rumah-rumah akan membutuhkan void untuk mengatasi suhu panas yang meningkat di bumi. Begitu juga penggunaan kaca atau jendela dengan bukaan yang luas untuk mengatasi masalah pencahayaan.
Meskipun barangkali akan ada problem lain, ketika rumah makin mahal dan kita hanya bisa memilih rumah kecil yang fungsional disesuaikan kebutuhan.
Kami membangun rumah dengan metode rumah tumbuh, tapak atau fondasi telah seluruhnya selesai dibuat, namun bangunan-bangunan diselesaikan menurut sikon keuangan.
Di Aceh, "rumah tumbuh" umumnya dibangun dari bagian belakang menuju tengah. Mengapa?Ternyata bukan persoalan filosofi atau apapun rumus yang jelimet, tapi lebih pada keyakinan bahwa rumah yang dibangun dari bagian fasad depan dianggap bisa membuat si pemilik rumah kehilangan motivasi untuk segera menyelesaikannya, karena merasa rumah secara konsep bangunan sudah terlihat selesai.