Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seandainya Kucing Lenyap dari Dunia, dan Cerita Seekor Kucing Bernama Muezza

29 April 2022   16:37 Diperbarui: 29 April 2022   16:41 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika Nabi Muhammad akan berwudu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudu." (HR Muslim)

Dari riwayat lain, Rasulullah juga mengatakan kucing lebih suci daripada manusia, "Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air liurnya adalah suci. Air liurnya bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia," - (HR Malik).

"Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang mulutnya masih ada darahnya tadi tidak pergi dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti." (Imam Nawawi, Al-Majmu' 1/171).

Nabi dikenal sebagai penyayang binatang. Nabi juga memiliki seekor kucing bernama Muezza, seekor kucing domestik angora yang berasal dari Turki. Riwayat lain menyebut, Muezza jenis kucing domestik biasa.

Jenis ini juga disebut Angora Turki, dan merupakan jenis ras tertua di dunia. Cirinya memiliki bulu yang panjang, tubuh panjang, ramping, langsing dan elegan. Angora sendiri memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga.

Begitu penyayangnya Nabi, beliau pernah bersabda, "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari).

Tentang nama Muezza, sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang dibaca Mu'izza. Meski begitu, nama kucing Nabi secara verbal sedikit diplesetkan menjadi Muezza. Dan arti sebenarnya dari nama Muezza, atau  Ma'azza adalah "peduli terhadap seseorang". Ma'azzah, juga memiliki arti "begitu berharga dan begitu disayang".

Menurut sebuah kisah, awal pertemuan Nabi dengan Muezza, ketika Nabi hendak berangkat sholat, ketika mempersiapkan pakainanya, ia mendapati seekor kucing tertidur di baju jubahnya. 

Tak ingin mengganggu kucing tersebut, Nabi pun memotong belahan lengan jubah yang ditiduri Mueeza untuk tetap menjaga ketenangan kucing tersebut tanpa membangunkannya.

Sepulang dari sholat, Nabi mendapati Muezza sudah terbangun dan bersujud padanya. Ia lalu membalas dengan mengelus tubuh sang kucing sebanyak tiga kali. Nabi bahkan mengajaknya serta ketika sedang memberikan ceramah. 

Kecintaan Nabi semakin besar, karena Muezza, selalu mengeong setiap kali mendengat azan, seperti caranya menjawab panggilan salat yang sedang dikumandangkan..

Nabi mulai memelihar Muezza sejak Perang Uhud.

Berbagai fakta itu mengajarkan kepada kita, agar kita juga meneladani sifat Nabi yang menyayangi binatang dan menjamin kucing untuk selalu dipelihara dengan baik.

Dalam banyak kisah tentang kepahlawanan seekor kucing yang menjadi penyelamat, teman bagi seseorang yang hidup sendiri, sebagai pelipur lara. Sifatnya yang akrab dan dekat dengan manusia, membuat kucing menjadi salah satu sahabat manusia terbaik.

Karena Nabi juga dikenal sebagai pribadi yang selalu menjaga amanah, bersifat sidiq, fathonah dan selalu menjadi penyampai kabar kebaikan-tabligh, bagi siapapun, bahkan dalam kisah kecintaannya terhadap Muezza, seekor kucing yang selalu dekat dengan Nabi.

referensi; 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun