Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seandainya Kucing Lenyap dari Dunia, dan Cerita Seekor Kucing Bernama Muezza

29 April 2022   16:37 Diperbarui: 29 April 2022   16:41 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
acehportrait-dokpri

Genki Kimura, seorang novelis Jepang pernah menulis sebuah buku unik tentang, apa jadinya "Jika Kucing Lenyap Dari Dunia?". Berkisah tentang hubungan seorang pria yang divonis kanker dengan Salad dan Kubis, nama kucing kesayangannya. 

Dunia menjadi terasa begitu berbeda, begitu juga dengan hidup si penderita kanker, ketika kehilangan kucingnya.

Kucing sejak lama memang menjadi sahabat manusia. Bahkan dalam lukisan-lukisan kisah Fir'aun juga di gambarkan para kucing dalam catatan hieroglif Mesir Kuno, sebagai simbol-simbol yang dekat dengan kisah para dewa-dewa.

Kucing Di Antara Kita

Jum'at Agustus 2019, kami baru saja meninggalkan rumah mengantarkan anak kembali ke pesantren. Semua anggota keluarga ikut, termasuk nenek yang biasanya selalu absen, kali ini juga ikut. Kecuali putra tertua yang entah mengapa, tiba-tiba tak bersedia ikut. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur di kamar dekat garasi rumah.

Pintu kamar terkunci. tapi tak lama kemudian, ia mendengar suara tiga ekor kucing, mengeong dan terus berbunyi seperti menjerit ketakutan di depan pintu kamar. 

Awalnya putra saya tak begitu peduli, tapi karena terus ribut mengeong, akhirnya ia membuka pintu. Seketika asap menyeruak masuk, ketika ia melihat ke arah dapur, api sudah menjulang dari kompor gas yang di atasnya terdapat kuali penuh minyak.

Dengan cepat ia berlari ke bak mandi, mengguyur badannya dengan air hingga basah, kemudian menyiram api yang membakar dapur. Lebih kurang setengah jam, akhirnya api ia padamkan sendiri. 

Sebenarnya ia sudah mencoba meminta bantuan dengan berteriak, tapi akrena di sebelah rumah terdapat lapangan futsal, dan sedang berlangsung turnamen, maka tak seorangpun yang mendengar.

Kami merasa beruntung, karena berkat tiga ekor anak kucing yang fotonya sempat kami abadikan ketika masih bayi imut, akhirnya rumah kami selamat. tak terbayangkan jika seluruh anggota keluarga pergi.

Hingga saat ini, di rumah selalu tak pernah sepi dari kucing, meskipun hanya seekor, sejak pertama kali nenek memelihara seekor kucing bernama "Mochi".

Kucing Nabi

"Kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu". (HR Muslim).

Di dalam tradisi Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Bahkan hewan tersebut boleh masuk ke rumah dan masjid, termasuk Masjid al-Haram. Selain itu, jilatan kucing dianggap bersih dan suci oleh Rasulullah.

"Ketika Nabi Muhammad akan berwudu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudu." (HR Muslim)

Dari riwayat lain, Rasulullah juga mengatakan kucing lebih suci daripada manusia, "Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air liurnya adalah suci. Air liurnya bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia," - (HR Malik).

"Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang mulutnya masih ada darahnya tadi tidak pergi dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti." (Imam Nawawi, Al-Majmu' 1/171).

Nabi dikenal sebagai penyayang binatang. Nabi juga memiliki seekor kucing bernama Muezza, seekor kucing domestik angora yang berasal dari Turki. Riwayat lain menyebut, Muezza jenis kucing domestik biasa.

Jenis ini juga disebut Angora Turki, dan merupakan jenis ras tertua di dunia. Cirinya memiliki bulu yang panjang, tubuh panjang, ramping, langsing dan elegan. Angora sendiri memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar, dan berbentuk segitiga.

Begitu penyayangnya Nabi, beliau pernah bersabda, "Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang binatang kecil yang ada di lantai." (HR Bukhari).

Tentang nama Muezza, sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang dibaca Mu'izza. Meski begitu, nama kucing Nabi secara verbal sedikit diplesetkan menjadi Muezza. Dan arti sebenarnya dari nama Muezza, atau  Ma'azza adalah "peduli terhadap seseorang". Ma'azzah, juga memiliki arti "begitu berharga dan begitu disayang".

Menurut sebuah kisah, awal pertemuan Nabi dengan Muezza, ketika Nabi hendak berangkat sholat, ketika mempersiapkan pakainanya, ia mendapati seekor kucing tertidur di baju jubahnya. 

Tak ingin mengganggu kucing tersebut, Nabi pun memotong belahan lengan jubah yang ditiduri Mueeza untuk tetap menjaga ketenangan kucing tersebut tanpa membangunkannya.

Sepulang dari sholat, Nabi mendapati Muezza sudah terbangun dan bersujud padanya. Ia lalu membalas dengan mengelus tubuh sang kucing sebanyak tiga kali. Nabi bahkan mengajaknya serta ketika sedang memberikan ceramah. 

Kecintaan Nabi semakin besar, karena Muezza, selalu mengeong setiap kali mendengat azan, seperti caranya menjawab panggilan salat yang sedang dikumandangkan..

Nabi mulai memelihar Muezza sejak Perang Uhud.

Berbagai fakta itu mengajarkan kepada kita, agar kita juga meneladani sifat Nabi yang menyayangi binatang dan menjamin kucing untuk selalu dipelihara dengan baik.

Dalam banyak kisah tentang kepahlawanan seekor kucing yang menjadi penyelamat, teman bagi seseorang yang hidup sendiri, sebagai pelipur lara. Sifatnya yang akrab dan dekat dengan manusia, membuat kucing menjadi salah satu sahabat manusia terbaik.

Karena Nabi juga dikenal sebagai pribadi yang selalu menjaga amanah, bersifat sidiq, fathonah dan selalu menjadi penyampai kabar kebaikan-tabligh, bagi siapapun, bahkan dalam kisah kecintaannya terhadap Muezza, seekor kucing yang selalu dekat dengan Nabi.

referensi; 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun