Cara paling efektif adalah menggunakan ritme rutinitas kerja secara efektif. Sibuk di kantor demi rileks di rumah, bukan sebaliknya. Apalagi bagi yang harus work frome home, perlu ada batasan jelas kapan harus bekerja dan kapan berada di “rumah”.
Fokus Akhir Pekan
Seperti kita fokus pada deadline pekerjaan yang ketat, kita juga menerapkan aturan yang sama terhadap waktu libur kita. Alihkan fokus pada kehidupan di rumah, apapun itu bentuknya.
Mungkin dengan family time, merawat diri sendiri, menjalani hobi, atau menikmati waktu di luar ruangan.
Jika perlu, notifikasi surat elektronik atau grup chat kantor sebaiknya diabaikan saat akhir pekan tiba.
Ciptakan Lingkungan Kerja Positif
Kantor bisa menjadi lingkungan toxic. Persaingan pekerjaan, jabatan, jadi pilihan rekan kerja yang tepat adalah sebuah solusi yang bisa berdampak positif.
Pilih Aktifitas Relaksasi
Bersepeda, jogging, membaca buku, mengunjungi toko buku favorit, berkebun, bahkan jalan santai ke tempat kuliner langganan juga bagian dari rileksasi. Pilih aktifitas yang bisa mengalihkan perhatian dari urusan kantor. Akan sia-sia relaksasi ketika pikiran masih terganggu pekerjaan.
Tidak menumpuk urusan rumah
Meskipun libur artinya juga bisa membersihkan rumah, akan jauh lebih baik apabila kita mencicil pekerjaan rumah setiap harinya. Atau kita bisa sesekali menggunakan rumus, "abaikan" untuk dua hari ini, jika hal itu tak menganggu secara substansi. Termasuk sesekali membiarkan kamar sedikit kusut, saat kita memanjakan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H