Ketujuh; Dalam rilis resmi FIFA, Indonesia tetap di posisi 173 dengan 964 poin. Indonesia memiliki posisi yang sama dengan Kamboja dalam ranking pertama yang dirilis FIFA pada 2021.
Dimana Kita Sekarang?
Dengan tujuh catatan saja, kita harus berpikir keras, bagaimana Timnas kita bisa melangkah ke Piala Dunia. Langkah itu bisa sangat sukar dan mungkin sangat musykil dan berat. Bayangkan saja, sejak PSSI berdiri sebagai "soko guru" persepakbolaan Indonesia, betapa susahnya memilih dan melatih 11 orang dari 175 juta penduduk untuk bisa bermain dalam sebuah kesebelasan.
Apakah kita bisa bertanya pada, Â Kishore Mahbubani-apa alasannya mengarang buku berjudul, "Can Asian Think?-Bisakah Orang Asia Berpikir?. Saya hanya mengulang pertanyaan dari pikiran Mahbubani yang secara kontroversial mempertanyakan "kapasitasnya sendiri", karena Mahbubani jelas juga orang Asia.
Jika pertanyaan Mahbubani terlalu garang dan kasar, baiklah pertanyaannya diganti saja. Apa persiapan terbaik timnas dalam soal mentalitas?. Sepertinya strategi pertandingan, pemilihan pemain, pelatih, "borong" naturalisasi, hanya "pelengkap penderita"dibanding faktor mentalitas.
Piala dunia masih "jauh di langit" jika kita masih punya mentalitas timnas "tarkam" jika selalu dihantui "ruang berjarak dua belas pas" yang selalu membuat para pemain timnas, menendang bola lambung setinggi-tingginya disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H