Namun dalam realisasinya seperti diungkap dalam laporan Asia-Pacific Fraud Survey Report (2015), dari perusahaan akuntan Ernst and Young (EY), 45% dari perusahaan yang disurvey mengakui, mereka belum menerapkan hotline whistleblower. Salah satu alasannya berkaitan dengan, meningkatnya ketakutan kurangnya perlindungan hukum, atau kurang terjaganya kerahasiaan untuk whistleblower.
Jika tidak ada sarana sebagai medium kita menjadi whistleblower, kita bisa melakukannya secara personal. Namun, jika tersedia sarana yang memungkinkan kita melakukan tindakan whistleblower di instansi, seperti fasilitas hotline whistleblower, apa tindakan kita?.
Pertama; Menetapkan kebijakan hotline whislteblowing
Terapkan kebijakan whistleblowing dan pastikan setiap karyawan tahu dengan berbagai cara, termasuk sekedar materi promosi. Karyawan diberi tahu langkah- langkah tepat yang dapat mereka lakukan dalam melaporkan masalah.Untuk hasil terbaik, hotline seharusnya dikelola pihak ketiga yang independen, untuk memastikan anonimitas dan seluruh informasi disimpan dengan kerahasiaan yang ketat.
Kedua; Berikanlah kepercayaan kepada karyawan
Kekuatiran mereka akan ditanggapi secara serius dan isu yang ada akan direspon dan diinvestigasi dengan segera. Karyawan harus diberikan kepercayaan bahwa laporan mereka akan ditangani secara rahasia karena mereka mempertaruhkan posisi mereka untuk menjadi sasaran intimidasi dan pembalasan dari mereka yang terlibat dalam kecurangan tersebut.
Ketiga; Menerapkan kebijakan keterbukaan
Bagian personalia berperan terbesar memastikan karyawan aman dan nyaman dan terbuka untuk masalah apapun. Bagian pesonalia membantu membudayakan etika yang kuat dan menerapkan kebijakan keterbukaan, agar karyawan tidak takut melaporkan adanya kecurangan atau meminta saran dari personalia professional.
Keempat; Gunakan kotak saran anonym
Orang Asia umumnya memiliki budaya yang sangat berbeda dengan orang barat. Kita memiliki kecenderungan untuk tidak berbicara karena takut dihakimi, apalagi menimbulkan rasa takut, akan reaksi saat melaporkan tindakan yang mencurigakan. Orang Asia lebih memilih melaporkan suatu masalah secara anonim. Walaupun dilakukan dengan diam-diam terdengar cukup mengerikan, hal ini telah membantu polisi untuk mencegah kejahatan dalam banyak hal.
Jadi pertimbangkan untuk menggunakan kotak saran anonim di tempat kerja. Sertakan formulir bagi whistleblower untuk menyertakan bukti yang mendukung atau setidaknya nomer untuk menghubunginya.