Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Merindu Cahaya de Amstel" (2022), Sebuah Cara Romantis Melawan Phobia

20 Januari 2022   20:04 Diperbarui: 23 Januari 2022   21:46 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film ini juga mengisahkan sisi romansa cerita perjuangan Khadija sebelum menemukan agama Islam, yang penuh glamour dunia kekinian.

Serta hubungan Nico dan Khadijah yang memiliki hati yang sama, namun terhalang oleh kisah pahit masa lalu dan perbedaan keyakinan di antara keduanya.

Film Merindu Cahaya de Amstel merupakan film produksi Unlimited Production dan disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, yang menjadi film dengan genre drama romansa-religi yang patut direkomendasi sebagai tontonan menarik.

Scene dan setting yang dilakukan di Belanda memberikan nuansa Eropa yang kental dan enak dipandang mata di tengah musim angin yang dingin.

Film ini menggandeng aktor dan aktris berbakat lain seperti Rachel Amanda, pemeran senior seperti Oki Setiana Dewi, Maudy Koesnaedi, hingga Dewi Irawan. Film ini juga dibintangi oleh pemeran asli Belanda bernama Floris Bosma.

Semua pemeran mengikut scene seperti aslinya dalam versi novel, tokoh dari karakter Khadija Veenhoven, Amanda Rawles harus mendalami perannya sebagai mualaf dan harus belajar sebagai Indo-Belanda, bule Belanda yang baru pertama kali mengenal bahasa Indonesia.

Tentu saja sisi positifnya, film ini diharapkan dapat menjadi "penjernih" kesalahpahaman soal agama. Sesuatu yang sensitif isunya, karena hingga saat ini, ketika terorisme selalu dikaitkan dengan religiusitas Islam yang dianggap sebagai musabab lahirnya para "teroris", yang mengatasnamakan agama dalam aksi-aksinya.

Padahal sejatinya, seperti diungkap Munira Ali, "mereka (masyarakat di Eropa) juga harus mengerti bahwa kami datang dengan damai. Islam memiliki lebih dari satu miliar orang yang mengamalkan agamanya dan berkembang setiap hari. Mereka adalah orang-orang baik yang berkomitmen untuk perdamaian dan kemakmuran dunia, dan kebahagiaan umat manusia."

Jadi tak usah kuatir, meski genrenya drama romansa-religi, tetap asyik untuk di tonton bersama keluarga di awal tahun. Hari ini tanggal 20 Januari 2022, menjadi hari  tayang perdana. Akhirnya kita bisa menikmati filmnya, setelah lama menunggu di tahun 2021.

referensi; 1,2,3,4,5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun