Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saatnya "Mak Irit" Bekerja Dalam Manuver Para Politikus Muda

13 Januari 2022   11:49 Diperbarui: 13 Januari 2022   21:24 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun tak secara langsung menyebut nama, banyak pihak meyakini sosok yang disindir oleh Giring adalah Anies.Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, Giring juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan aksinya mendatangi lokasi formula E. Ia pun kembali menyampaikan kritik kepada pemprov DKI.

"Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang 'mengisap', " kata Giring dalam unggahannya, dalam acara puncak HUT ke-7 PSI dari siaran langsung Youtube PSI, Rabu (22/12/2021).

Kritik berikutnya soal penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta, meskipun diapresiasi positif oleh publik  DKI, terutama dengan solusi sumur resapan, Giring kemudian melontarkan kritiknya soal  Anies mempersoalkan curah hujan dan juga debit air yang berasal dari daerah lain seperti dari Bogor dan Depok. Giring kemudian juga menyebut  Anies tak punya visi soal banjir.

Menyusul soal pandemi, Giring berasumsi, Anies kerap menggunakan isu pandemi di hadapan media. Sehingga Giring mengajak publik mengkritisi soal penggunaan uang rakyat melalui APBD DKI di masa pandemi dan mengkonfrontir dengan alokasi dana untuk menggelar acara balap mobil Formula E. 

Menurut Giring harus ada prioritas dalam situasi krisis. Seorang pemimpin harus berupaya keras untuk menyelamatkan rakyat. Baginya, prinsip mendahulukan kepentingan rakyat merupakan langkah yang lebih penting dilakukan pemimpin.

Begitulah, tapi ada apa sebenarnya di balik manuver-manuver politik itu?. Lantas bagaimana semestinya solusi menyelesaikan masalah dua kubu, dari perspektif Mak Erot dan Mak Irit, duo spesialis yang bukan rahasia umum lagi.

Ada simbiosis mutualis, keuntungan bagi kedua belah pihak. Hanya saya simbiosa ini berbeda dengan kasus ketika awal Anies memasuki gelanggang politik bertarung di DKI 1 melawan Ahok, ini pola yang berbeda.

Dari kacamata para pengamat, justru simbiosa dari manuver itu sangat tersembunyi.  Meskipun publik awam mungkin melihatnya PSI dan Ketua Umumnya Giring Ganesha ingin mendegradasi Anies Baswedan, namun manuver PSI dan Giring terus menyerang Anies.

Itu sesungguhnya adalah instrumen manuver partai anak muda tersebut. Instrumen ini diangap efektif untuk sekali mendayung dua pulau terlampui.

Setidaknya ada dua keuntungan, dari pertarungan keduanya.

Pertama; Dalam politik ada kalkulasinya, Giring tak cuma sedang bermanuver belaka, kata para pengamat politik Tony Rasyid, menyebut manuver  PSI Kerap sasar Anies untuk cari perhatian pendukung PDIP, popularitas naik dan simpati dari kelompok pendukung PDIP didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun