Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Empat Hal Ini Sering Kita Lakukan Setiap Hari, Padahal Sangat Berbahaya

10 Desember 2021   16:42 Diperbarui: 11 Desember 2021   21:58 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya yang sering kita lakukan sebagian besar berhubungan dengan perut. Barangkali, perut merupakan bagian tubuh yang paling banyak dipikirkan manusia. 

Jika ada pertanyaan, mengapa Anda bekerja, sering kali jawaban yang diberikan adalah untuk mencari makan. Kata ini seolah menegaskan kebutuhan perutlah yang paling utama untuk dipenuhi.

''Tidak ada tempat lain, yang jika diisi penuh oleh manusia yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi pengisinya beberapa suapan kecil untuk menegakkan tulang belakangnya. Jika tidak mungkin, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafasnya,'' (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim).

SATU; Minum sambil berdiri
Pernahkah anda rasakan, ketika tersedak pada saat sedang makan dan kemudian minum sambil berdiri, apa yang terjadi?. Bandingkan jika anda minum sambil duduk. 

Makanan yang tersedak di kerongkongan akan mudah teratasi. Padahal logikanya, jika kita berdiri, sejak dari kerongkongan hingga usus akan mudah menerima masuknya minum karena posisinya tegak lurus. 

Padahal, justru dalam posisi berdiri membuat posisi air minum akan meluncur deras dan membentur bagian kandung kemih. Kondisi yang dilakukan terus menerus menyebabkan kandung kemih dan ginjal kita bisa cedera. Makanya dalam anjuran agama, kita disarankan untuk duduk pada saat minum, untuk kesehatan jangka panjang.

boks penting dibaca

Mengapa minum sambil berdiri itu berbahaya

1.Ginjal tidak bekerja secara optimal, kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan flter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu di jaringan ginjal.

2.Keseimbangan tubuh terganggu. Menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untukk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang dalam keadaan tegang tanpa kita sadari. Akibatnya saraf-saraf tubuh dalam kondisi stress dan memicu munculnya disfungsi saraf.

3.Tenggorokan akan mengalami penyempitan dan berkerut. Air akan langusng masuk ke dalam tubuh dengan cepat tanpa melewati dinding usus dan menciprat ke dinding perut. Hal ini mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringa pencernaan. Kondisi inil juga membuat kita merasakan nyeri pada bagian perut, pejut kembung, mual dan rasa kurang nyaman lainnya.

4.Resiko serangan jantung, tejadi refleksi saraf yang disebabkan oleh reaksi tiba-tiba saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang  tersebar hampir disemua lapisan endotel yang mengelilingi jaringan organ usus kecil dan besar. Selain itu sistem urat syaraf simpatik akan aktif untuk menekan semua otot dan menjaga keseimbangan.

5.Beresiko terkena artritis, menganggu keseimbangan cairan dalam tubuh karena air yang masuk akan tersebar dan tidak disalurkan secara merata temasuk ke bagian sendi. Akibatnya akan terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis. Artritis adalah peradangan pada sendi yang menyebabkan kaku dan pembengkakan bagian sendi disertai dengan rasa sakit sehingga mempersulit penderitanya bergerak bebas.

6.Lambung menjadi terganggu, tekanan  air yang diminun sambil berdiri mengejutkan bagian saluran (spincter) yang menuju lambung sehingga menyebakan GERD( Gastroesophageal Reflux Disease) atau kenaikan asam lambung. Asam dalam lambung yang seharusnya dapat diencerkan akan bercampur naik sehingga akan memberikan sensasi panas di bagian perut.

7.Merasa haus meski sudah minum banyak air. Ternyata haus tidak sembuh dengan minum sambil berdiri karena air yang masuk terserap tidak sempurna oleh tubuh. (rumahsehatherbaholistic.com) 

DUA; Makan terburu-buru,
Meskipun seperti urusan sepele, tapi sebenarnya anjuran mengunyah paling kurang 30 kali bertujuan agar kita makan secara perlahan. Makanan yang tercerna baik, akan memudahkan kerja usus, sehingga tidak akan mencederai usus. Usus yang sakit dapat terinfeksi akan timbul radang, dan bisa menganggu keseluruhan proses metabolism tubuh yang menggunakan "jasa" usus. Menyuap disarankan dengan tiga jari, mengapa?, alasannya sederhana agar makanan yang masuk untuk diproses kunyah tidak terlalu berlebihan di dalam mulut.

TIGA; Makan terlalu kenyang,
Jangan makan seperti orang Mukbang, karena bisa jadi mereka sudah latihan dan setelah prosesi itu, mereka akan berusaha menetralisirnya. Beda dengan kita yang makan karena kebutuhan sehari-hari. 

Karena padatnya aktifitas dan kesibukan seringkali kita mengabaikan dua hal. Makan pada kondisi terlalu lapar atau terlalu kenyang. Perut terbagi tiga bagian; Sepertiga bagian untuk air, sepertiga bagian untuk makanan, dan sepertiga sisinya untuk udara. Jika salah satu bagian kelebihan daya dukungnya, maka berakibat timbulnya penyakit. Masuk angin, sembelit, beugah, dan bahkan sesak nafas. 

Makan dengan berlebihan, dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai kerugian, termasuk mubazir atau hingga mengalami mual dan muntah karena kekenyangan. Ingatlah, orang yang sedikit makanannya, akan sehat perutnya dan bening hatinya. Sedangkan, orang yang terlalu banyak makannya, akan sakit perut dan keras hatinya. 

Bahkan Ali bin Abi Thalib juga mengingatkan bahwa orang yang banyak makan akan kehilangan kecerdasan, mengalami penurunan kemampuan menalar, dan daya hafalan. 

Medis juga menyarankan cara yang sama, agar asupan oksigen ke otak tidak berlebihan yang justru membuat kita menjadi ngantuk dan malas.

screenshot-2018-07-03-01-30-21-216-com-merahputih-kurio-61b32d9575ead63a4154cdc3.jpg
screenshot-2018-07-03-01-30-21-216-com-merahputih-kurio-61b32d9575ead63a4154cdc3.jpg
bantennews.co.id

EMPAT;Tidur dengan posisi tengkurap
Posisi tidur yang ideal adalah menghadap kanan dari bagian tubuh. Posisi tersebut dapat membantu kerja jantung agar lebih ringan. Selain itu, proses metabolisme tubuh serta detoksifikasi saat tidur akan lebih lancar saat tidur miring ke sisi kanan badan.

Posisi tidur tengkurap akan mengganggu saluran pernafasan yang akan berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, usahakan jangan tidur tengkurap.

Kata orang bijak selain obat, air putih adalah penawar banyak penyakit.  Kebiasaan baik kita juga berfungsi sama. Kebiasaan baik adalah bentuk pengobatan preventif. 

Lakukan dengan perlahan dan bertahap, akan menjadi sebuah kebiasaan. Setidaknya ini bentuk ikhtiar kita daripada selalu bergantung pada racun. Karena obat itu sesungguhnya juga racun bagi tubuh, terlalu banyak dikonsumsi akan membuat tubuh kita tak lagi seimbang .

Semua yang terlalu, tidak baik bagi tubuh. Kata orang jomblo, terlalu cinta bisa menyakitkan. Terlalu manis, jadi mudah dilupakan, jadi pilih yang sedang saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun