Bahaya yang sering kita lakukan sebagian besar berhubungan dengan perut. Barangkali, perut merupakan bagian tubuh yang paling banyak dipikirkan manusia.Â
Jika ada pertanyaan, mengapa Anda bekerja, sering kali jawaban yang diberikan adalah untuk mencari makan. Kata ini seolah menegaskan kebutuhan perutlah yang paling utama untuk dipenuhi.
''Tidak ada tempat lain, yang jika diisi penuh oleh manusia yang lebih jelek daripada perutnya. Cukuplah bagi pengisinya beberapa suapan kecil untuk menegakkan tulang belakangnya. Jika tidak mungkin, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafasnya,'' (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim).
SATU; Minum sambil berdiri
Pernahkah anda rasakan, ketika tersedak pada saat sedang makan dan kemudian minum sambil berdiri, apa yang terjadi?. Bandingkan jika anda minum sambil duduk.Â
Makanan yang tersedak di kerongkongan akan mudah teratasi. Padahal logikanya, jika kita berdiri, sejak dari kerongkongan hingga usus akan mudah menerima masuknya minum karena posisinya tegak lurus.Â
Padahal, justru dalam posisi berdiri membuat posisi air minum akan meluncur deras dan membentur bagian kandung kemih. Kondisi yang dilakukan terus menerus menyebabkan kandung kemih dan ginjal kita bisa cedera. Makanya dalam anjuran agama, kita disarankan untuk duduk pada saat minum, untuk kesehatan jangka panjang.
boks penting dibaca
Mengapa minum sambil berdiri itu berbahaya
1.Ginjal tidak bekerja secara optimal, kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan flter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih tanpa melewati proses penyaringan terlebih dahulu di jaringan ginjal.
2.Keseimbangan tubuh terganggu. Menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untukk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang dalam keadaan tegang tanpa kita sadari. Akibatnya saraf-saraf tubuh dalam kondisi stress dan memicu munculnya disfungsi saraf.